Kekinian, Trump akhirnya berjanji akan melakukan transisi kekuasaan secara damai. Untuk pertama kalinya, Trump mengakui akan menyerahkan jabatannya sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021 mendatang.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 07 Januari 2021 - 22:45 WIB
WowKeren - Massa pendukung Donald Trump sempat menerobos Gedung Kongres Capitol Hill, Washington DC, Amerika Serikat (AS), dan membuat kerusuhan. Massa menyerbu Capitol pada saat rapat Kongres terkait finalisasi penghitungan hasil suara Pilpres AS yang memenangkan Joe Biden dilaksanakan.
Kekinian, Trump akhirnya berjanji akan melakukan transisi kekuasaan secara damai. Untuk pertama kalinya, Trump mengakui akan menyerahkan jabatannya sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021 mendatang.
Melansir CNN, pernyataan Trump ini disampaikan melalui Wakil Kepala Staf-nya, Dan Scavino. Meski demikian, Trump menyatakan tidak setuju dengan hasil Pemilihan Presiden 2020 yang memenangkan Biden.
"Meski saya sama sekali tidak setuju dengan hasil Pemilu, dan faktanya telah membuktikan, namun akan ada transisi yang tertib pada 20 Januari," tutur Trump dalam pernyataan tersebut. "Saya selalu mengatakan bahwa kami akan melanjutkan perjuangan untuk memastikan bahwa hanya suara sah yang dihitung. Meskipun ini mewakili akhir masa jabatan pertama terbesar dalam sejarah kepresidenan, ini hanyalah awal dari perjuangan kami untuk Membuat Amerika Hebat Lagi!"
Menurut seorang pejabat Gedung Putih, pernyataan Trump tersebut dikeluarkan tanpa sepengetahuian Kantor Pers Gedung Putih. Dengan pernyataan ini, Trump memberi sinyal bahwa 13 hari ke depan akan berjalan tanpa insiden.
Di sisi lain, Trump dinilai sejumlah pihak harus bertanggung jawab atas serbuan pendukungnya ke Gedung Capitol. Beberapa anggota Kongres dari Partai Republik bahkan turut menyalahkan Trump atas kerusuhan yang kini telah memakan empat korban jiwa tersebut.
"Sekarang, kami menyaksikan sampah banana republic di Gedung Kongres Amerika Serikat, Trump, Anda harus menghentikan ini," tulis anggota DPR Mike Gallagher di Twitter usai pengunjuk rasa memecahkan kaca jendela untuk masuk ke Capitol Hill. Gallagher sendiri merupakan salah satu anggota Partai Republik yang mendukung Trump.
(wk/Bert)
