Presiden Joko Widodo membandingkan kondisi beberapa negara yang terpaksa kembali mengambil kebijakan lockdown demi mengendalikan pandemi COVID-19 dengan Indonesia.
- Elvariza Opita
- Jumat, 08 Januari 2021 - 14:59 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo kembali mengajak masyarakat untuk berefleksi terhadap pandemi COVID-19 yang terjadi. Kali ini Jokowi membandingkan situasi di Indonesia dengan beberapa negara lain yang sampai "menarik rem darurat" dan memberlakukan lockdown.
Jokowi menilai Indonesia sangat beruntung karena tidak sampai harus melakukan lockdown. Hal ini Jokowi sampaikan ketika bertemu dengan para pedagang dalam acara pemberian Bantuan Modal Kerja (BMK) di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (8/1).
"Kita ini kalau saya lihat alhamdulillah masih beruntung tidak sampai lockdown," ujar Jokowi dalam pertemuan yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden itu. "Kalau di negara lain seperti Eropa tidak 1-2 bulan, sampai 3 bulan. Bahkan tiga hari yang lalu di London, Inggris lockdown lagi. Tiga hari yang di Bangkok lockdown, di Tokyo juga statusnya darurat."
Setidaknya dengan berbagai pembatasan yang dilakukan di Indonesia, tidak sampai membuat perekonomian benar-benar berhenti. Usaha masih bisa berjalan, para pedagang masih bisa menjajakan jualannya meski diimbangi dengan sejumlah protokol kesehatan ketat karena pandemi COVID-19.
"Di sini, walau aktivitas terbatas, masih berusaha. Meski dibatasi dengan protokol kesehatan yang ketat, Bapak-Ibu masih bisa berusaha," tutur mantan Wali Kota Solo itu. "Tapi memang ini tidak dalam kondisi normal."
Karena itulah pemerintah sangat memahami jika banyak pedagang dan pengusaha yang terdampak oleh wabah virus Corona. Di sinilah pemerintah kemudian hadir untuk memberikan bantuan modal kerja agar usaha yang dilakukan tetap bisa berjalan.
"Saya tahu karena kita bertemu kondisi ini tidak sekali dua kali, 10 kali lebih, puluhan kali, baik di Jakarta, Bogor, di daerah-daerah saya selalu bertemu, keadaan sama, omzet pasti turun," kata Jokowi. "Keuntungan usaha pasti turun. Benar?"
"Ada yang turun setengah, ada yang lebih dari setengah. Semua sama, dan itu tidak dialami yang kecil saja. Yang menengah, yang gede, sama, yang tutup ada," pungkasnya. "Oleh sebab itu, pada kesempatan yang bak ini, kita memberikan bantuan modal kerja."
(wk/elva)
