Pecah Rekor 3 Hari Berturut-turut, Indonesia Tembus 10 Ribu Kasus Corona   Dalam Sehari
Nasional

Jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Indonesia kini telah mencapai 808.340 kasus. Dari jumlah tersebut, 666.883 pasien dinyatakan sembuh dan 23.753 pasien dilaporkan meninggal dunia.

WowKeren - Indonesia memecahkan rekor kasus virus corona (COVID-19) harian selama tiga hari berturut-turut. Pada Jumat (8/1) hari ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan 10.617 kasus positif baru dalam sehari.

Ini pertama kalinya Indonesia melaporkan angka kasus positif harian sebesar 5 digit sejak pandemi virus corona masuk pada Maret 2020 lalu. Sebelumnya, Indonesia mencatat rekor 9.321 kasus positif COVID-19 pada Kamis (7/1) kemarin dan rekor 8.854 kasus COVID-19 pada Rabu (6/1).

Jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Indonesia kini juga telah mencapai 808.340 kasus. Dari jumlah tersebut, 666.883 pasien atau 82,5 persen di antaranya dinyatakan sembuh, sedangkan 23.753 pasien atau 2,9 persen di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Pemerintah sendiri melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19 di Indonesia. Selain melalui vaksinasi, pemerintah juga akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali mulai 11-25 Januari 2021 mendatang.


Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito telah mewanti-wanti agar masyarakat turut berkontribusi akan kesuksesan vaksinasi dengan patuh menerapkan protokol kesehatan dan taat aturan PPKM. Pasalnya, tingginya penambahan kasus COVID-19 di Indonesia dinilai Wiku bisa membuat proses vaksinasi jadi terhambat.

"Pada saat kita akan melakukan vaksinasi tapi penularannya tinggi, maka akan sulit untuk vaksinasi berjalan lancar," tutur Wiku pada Kamis (7/1). "Maka harusnya penularan ditekan."

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengungkapkan bahwa PPKM diterapkan lantaran pemerintah melihat disiplin masyarakat dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 perlu ditingkatkan. Doni mengungkapkan bahwa kala pemerintah pusat dan pemerintah daerah melakukan upaya pembatasan kegiatan masyarakat pada pertengahan September 2020 lalu, kasus aktif COVID-19 dapat ditekan sebanyak 54 ribu selama kurang lebih 1,5 bulan.

Oleh sebab itu, Doni berharap PPKM Jawa-Bali ini akan menekan lebih banyak kasus COVID- 19 dibanding penerapan pada September 2020 lalu. "Artinya, ini pengalaman kita ulangi lewat pembatasan dan kita harapkan persentasenya lebih besar dari pada periode September awal," tutur Doni dalam jumpa pers soal PPKM Jawa-Bali pada Kamis (7/1).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait