Indonesia Catat Rekor Tinggi Kecelakaan Pesawat Di Asia, Faktor-Faktor Ini Jadi Penyebabnya
Nasional

Aviation Safety Network mencatat Indonesia masuk dalam daftar salah satu negara dengan catatan penerbangan terburuk di Asia. Terungkap, faktor-faktor ini jadi penyebabnya.

WowKeren - Tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) telah menambah catatan hitam dunia penerbangan di Indonesia. Terungkap, Indonesia tercatat menjadi salah satu negara dengan rekor penerbangan sipil terburuk di Asia.

Berdasarkan data dari Aviation Safety Network, telah ada setidaknya 104 kecelakaan pesawat di Tanah Air sejak 1946 atau setelah kemerdekaan Indonesia. Data tersebut menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara dengan rekor kecelakaan pesawat terburuk di kawasan Asia.

Dilansir CNNIndonesia, kecelakaan pesawat di Indonesia pada masa lalu dipengaruhi berbagai faktor. Diantaranya adalah buruknya kemampuan pilot, kegagalan mekanis, masalah kontrol lalu lintas udara, dan perawatan pesawat yang buruk.

Namun berbeda dengan peristiwa kecelakaan pesawat yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Para ahli mengungkap tingginya kecelakaan pesawat di Indonesia karena adanya faktor seperti ekonomi, sosial, dan kondisi geografis.

Mengutip dari AP, Indonesia telah mencatat 153 kecelakaan pesawat fatal yang menyebabkan 3.039 korban meninggal dunia sejak 1946 hingga 2020. Bahkan, Indonesia sempat mengalami masa-masa buruk dalam dunia penerbangan saat terjadi tujuh kecelakaan penerbangan di tahun 2009 dan enam insiden tahun 1988.

Kecelakaan pesawat yang dinilai menjadi terburuk dalam sejarah Indonesia menimpa pesawat Garuda penerbangan 152 jurusan Jakarta-Medan pada 26 September 1997. Pesawat Garuda itu jatuh di desa Buah Nabar, Sumatera Utara.


Kecelakaan itu langsung menewaskan seluruh awak dan penumpang yang berjumlah 234 orang. Hingga sekarang, insiden tersebut masih tercatat sebagai kecelakaan pesawat dengan jumlah korban jiwa terbesar di Tanah Air.

Catatan hitam Indonesia itu telah membuat Amerika Serikat mengeluarkan aturan tegas berupa larangan maskapai penerbangannya beroperasi di Indonesia pada 2007 hingga 2016. Larangan serupa juga diikuti oleh Uni Eropa pada 2007 hingga 2018.

AS menilai Indonesia memiliki masalah keselamatan dalam dunia penerbangan. Indonesia disebut kurang memiliki tenaga teknis terampil, personel terlatih, prosedur pencatatan dan pemeriksaan penerbangan yang memadai.

Sebagai perbandingan dengan negara di Asia Tenggara, Vietnam mencatat 100 kecelakaan fatal yang merenggut 1.423 korban jiwa. Kemudian Filipina mencatat rekor 100 kecelakaan fatal dalam dunia penerbangan, dengan total kematian mencapai 1.458 jiwa.

Sementara itu, Malaysia dan Singapura memiliki angka kecelakaan penerbangan yang jauh lebih rendah dari Indonesia. Malaysia mencatat 37 kecelakaan penerbangan fatal yang menewaskan 352 orang, sedangkan Singapura mencatat dua kecelakaan fatal pada 1955 silam.

Situasi penerbangan Indonesia sendiri hampir menyaingi India yang memiliki catatan hitam mencapai 210 kecelakaan fatal penerbangan sipil. Setidaknya 3.413 nyawa melayang dalam kecelakaan pesawat terbang sejak 1946.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru