Dalam surpres yang dikirimkan kepada DPR RI pada Rabu (13/1) hari ini, Presiden Jokowi resmi mengusulkan Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri yang baru.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 13 Januari 2021 - 13:22 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo telah menyerahkan usulan nama calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) ke DPR RI. Surat Presiden (Surpres) terkait usulan nama Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis tersebut diantarkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno ke Gedung DPR RI pada Rabu (13/1) hari ini.
Dalam Surpres tersebut, Jokowi resmi mengusulkan Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri yang baru. Surpres Jokowi tersebut diterima langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Hari ini surpres telah kami terima dari presiden," ungkap Puan di Kompleks Parlemen. "Yang mana presiden menyampaikan usulan pejabat mendatang tunggal yaitu Listyo."
Usai menerima Surpres usulan nama calon Kapolri tersebut, Puan menyebut DPR akan langsung memprosesnya sesuai mekanisme yang berlaku. Nantinya, proses tersebut akan berlangsung selama 20 hari.
"Proses pemberian persetujuan akan dilakukan sesuai mekanisme internal Rapim Bamus dan kami akan tugaskan komtig untuk fit and proper, hasilnya akan dibawa ke Rapur untuk dapat persetujuan," papar Puan. "Proses ini akan ditempuh 20 hari terhitung hari ini, Rabu 13 Januari."
Hal senada juga sempat disampakan oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Menurut Dasco, pihaknya akan langsung memproses usulan nama calon Kapolri tersebut sesuai aturan.
"Tentunya kalau surat sudah masuk, kita akan bahas sesuai dengan mekanisme yang berlaku di DPR," terang Dasco sebelum Puan mengumumkan usulan Jokowi.
Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah mengusulkan lima nama calon Kapolri kepada Jokowi, salah satunya adalah Listyo yang kini menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Namun nama Listyo memang disebut-sebut merupakan calon kuat Kapolri yang akan dipilih oleh Jokowi.
"Prediksi saya, calon terkuat Pak Listyo Sigit Prabowo tanpa menutup peluang pak Gatot Edy Pramono (Wakapolri) dan lainnya," ujar anggota Komisi III dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid. "Semuanya kembali pada ketentuan Allah dan Presiden."
(wk/Bert)
