Kematian Akibat COVID-19 Kian Meningkat, Satgas Imbau Masyarakat Lebih Waspada
Nasional

Seiring dengan lonjakan angka kematian akibat virus Corona, Doni Monardo selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 mengimbau masyarakat agar semakin waspada. Berikut penuturan lengkapnya.

WowKeren - Kematian akibat pandemi virus Corona seolah belum menampakkan ujungnya. Dalam beberapa hari terakhir, kematian karena virus asal Wuhan tersebut bahkan telah mencapai angka 300-an. Karena itulah Doni Monardo selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengimbau masyarakat agar semakin waspada.

Dilansir dari CNNIndonesia pada Jumat (15/1), Doni menyampaikan imbauan tersebut saat menghadiri Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan BNPB di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. "Dalam beberapa hari terakhir sudah di atas 300 angka kematian per hari. Kita tidak ingin angka kematian ini menjadi lebih tinggi," ujar Doni.

"Oleh karenanya, kita selalu mengimbau kepada warga masyarakat untuk di samping waspada, tidak boleh kendor. Sekecil apapun gejala yang terjadi harus segera mendapatkan perawatan oleh puskesmas dan fasilitas klinik yang ada di daerah agar bisa sesegera mungkin tertangani dengan baik," imbuhnya.


Lebih lanjut, Doni memaparkan jika seluruh pihak memiliki tanggung jawab untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan agar pandemi bisa segera menjauh dari Bumi Pertiwi. "Kita semua harus bertanggung jawab, bukan hanya meningkatkan disiplin diri kita sendiri, tetapi orang-orang di sekitar kita untuk selalu patuh kepada protokol kesehatan," tegasnya.

Dalam bahasan yang lain, Doni menjelaskan bahwa kasus positif COVID-19 mengalami peningkatan tajam di awal 2021 ini. "Pada periode minggu kedua awal November (2020), kasus aktif kita berada pada posisi yang terendah sepanjang 10 bulan terakhir, yaitu 12,12 persen dengan angka kumulasi mencapai 54 ribu orang," tuturnya.

"Tetapi dalam kurun waktu dua bulan lebih, terjadi peningkatan 130 persen, sehingga angka itu menjadi 129 ribu yang tadi kami laporkan," jelasnya. Di samping itu, Doni juga beranggapan bahwa lonjakan kasus positif COVID-19 di Indonesia disebabkan oleh faktor kejenuhan masyarakat selama libur panjang akhir tahun 2020.

Sementara itu, pemerintah memutuskan untuk menarik rem darurat dengan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau yang kini disebut dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan ini diterapkan di wilayah Jawa-Bali selama 11-25 Januari 2021.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru