FBI Lacak Obrolan Online Terkait Ancaman Gelar Aksi Bersenjata di Pelantikan Biden
Dunia

Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) menemukan banyak obrolan online yang 'mengkhawatirkan' yang salah satunya berisi seruan untuk melakukan aksi protes bersenjata jelang pelantikan Joe Biden.

WowKeren - Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) tengah melacak obrolan online yang "mengkhawatirkan". Salah satunya, terkait seruan untuk melakukan aksi protes bersenjata menjelang pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden.

Direktur FBI Chris Wray mengatakan hal tersebut dalam penampilan publik pertamanya sejak kerusuhan 6 Januari di Capitol AS. FBI, kata Chris, prihatin tentang potensi kekerasan pada protes dan demonstrasi di Washington dan di gedung DPR daerah di negara bagian Negeri Paman Sam.

“Peristiwa tersebut dapat membawa individu bersenjata mendekati gedung pemerintah dan pejabat terpilih,” Wray memperingatkan dilansir dari The New York Times, Jumat (15/1). "Salah satu tantangan nyata di ruang ini adalah mencoba membedakan apa yang aspiratif versus apa yang disengaja."

Wray mengatakan FBI menerima sejumlah informasi "signifikan" yang diteruskannya ke lembaga penegak hukum lainnya menjelang pelantikan. Berbagi informasi sangat penting sebelum acara publik yang signifikan seperti pelantikan, tetapi masalah ini mendapat perhatian khusus karena tanda-tanda penegakan hukum tidak siap menghadapi kekerasan, gelombang mematikan di Capitol oleh loyalis Presiden Donald Trump.


Sebelumnya, pejabat federal telah memperingatkan lembaga penegak hukum lokal bahwa kerusuhan di Capitol kemungkinan besar akan menginspirasi orang lain dengan niat kekerasan. "Kami sedang melihat individu yang mungkin ingin mengulangi jenis kekerasan yang sama seperti yang kami lihat minggu lalu," imbuhnya.

FBI sendiri telah mengidentifikasi lebih dari 200 tersangka. “Kami tahu siapa Anda. Jika Anda berada di luar sana, agen FBI akan datang untuk mencari Anda," ujarnya.

Wray menambahkan ada lebih dari 100 orang telah ditangkap sejauh ini dan tak terhitung investigasi lain yang tengah berjalan. Negara-negara bagian di seluruh negeri telah meningkatkan keamanan dalam persiapan untuk kemungkinan protes bersenjata dan kekerasan akhir pekan ini, terutama di gedung-gedung negara bagian di tengah sesi legislatif dan upacara pelantikan.

Para pejabat sedang menilai kembali rencana keamanan mereka untuk target berisiko tinggi dan polisi di kota-kota besar sedang bersiap untuk siaga taktis jika perlu. Buletin FBI awal pekan ini memperingatkan potensi protes bersenjata di semua 50 negara bagian.

Rencananya, selama pelantikan nanti FBI akan akan mengoperasikan pos komando sepanjang waktu di markas besar dan di masing-masing 56 kantor lapangannya. “Postur kami agresif, dan itu akan tetap seperti itu selama pelantikan,” tegasnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru