Densus 88 Ringkus Terduga Teroris di Aceh, Salah Satunya Ternyata PNS
Nasional

Pekan lalu, Densus 88 menangkap 5 orang terduga teroris di Aceh yang masih terkait dengan bom bunuh diri di Polrestabes Medan 2019 lalu. Rupanya salah seorang terduga teroris ini adalah PNS.

WowKeren - Detasemen Khusus 88 Antiteror di Aceh baru-baru ini berhasil meringkus sejumlah terduga teroris. Termasuk di antaranya SJ alias AF (40) yang belakangan terungkap masih aktif bekerja sebagai seorang PNS.

Diungkap oleh Polda Aceh, SJ alias AF merupakan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur. "Iya satu orang terduga teroris yang ditangkap di Kota Langsa PNS," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, Senin (25/1).

SJ alias AF ini, menurut Winardy, ditangkap tim Densus 88 di Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, pada Kamis (21/1) malam. Tak lama kemudian, Densus 88 juga menangkap satu orang terduga teroris berinisial MY (46) di Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa.

"SJ alias AF dan MY, mereka ditangkap di lokasi terpisah di wilayah Kota Langsa. MY berprofesi sebagai nelayan," ungkap Winardy, dilansir dari Kompas.

Total ada 5 terduga teroris yang diringkus Densus 88 dalam operasi ini, dengan 2 lainnya ditangkap di Krueng Raya, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar. Keduanya adalah RA (41) dan SA alias S (30) yang sama-sama berprofesi sebagai tukang.


Lalu yang terakhir adalah UM alias AZ alias TA (35) yang berprofesi sebagai pedagang buah di kawasan Pasar Simpang 7 Ulee Kareng, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. Kelimanya diduga terlibat dalam jaringan bom bunuh diri di Polrestabes Medan pada 2019 silam.

"Terlibat dalam jaringan teroris yang melakukan aksi bom Polrestabes Medan," jelas Winardy. "Dan jaringan teroris pembuatan bom yang ditangkap di wilayah Riau."

Saat ini pun kelimanya disebut-sebut sedang merencanakan aksi teror di wilayah Aceh. Kelimanya juga masih dalam pemeriksaan di Mapolda Aceh.

"Barang bukti buku dokumen yang diamankan dari terduga teroris berisi penyampaian pesan ancaman," pungkas Winardy. "Terhadap TNI, Polri, pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh."

Di sisi lain, pemerintah memang terus bereaksi keras terhadap bibit-bibit terorisme di Indonesia. Salah satunya ditunjukkan lewat ditekennya Perpres soal ekstremisme di Indonesia yang menuai pro dan kontra.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait