Presiden Joko Widodo memasang target ambisius hingga 1 juta vaksin COVID-19 per hari. Namun nyatanya sampai 2 pekan pelaksanaan, baru 250 ribu nakes yang divaksin.
- Elvariza Opita
- Rabu, 27 Januari 2021 - 14:12 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo pernah mengungkap target bisa melakukan vaksinasi COVID-19 untuk 1 juta orang per hari. Namun nyatanya saat ini baru 250 ribu tenaga kesehatan yang menerima vaksin, meski programnya sudah berjalan sejak hampir 2 minggu lalu.
Lantas apa kata sang presiden soal fakta mengejutkan ini? Ternyata Jokowi sendiri mengakui perihal rendahnya jumlah nakes yang divaksin, namun semua semata karena masalah manajemen lapangan.
"Biasa di awal itu ada manajemen lapangan yang harus diperbaiki," kata Jokowi pasca menerima dosis kedua vaksin di Istana Kepresidenan, Rabu (27/1). Padahal diketahui ada 1,3 juta nakes yang menjadi target penerimaan prioritas vaksin gelombang pertama ini.
Kendati demikian, Jokowi memastikan bahwa pemerintah sudah melakukan perbaikan sesegera mungkin. Sehingga penambahan nakes yang divaksinasi pun bisa dilakukan dengan cepat dalam hitungan hari.
"Tetapi sehari, dua hari ini melonjaknya sudah cukup tajam," kata Jokowi, dilansir dari Kontan. Saat ini dalam satu hari bisa ada 50 ribu orang yang menerima vaksin, sebuah angka yang sebenarnya masih jauh dari target Jokowi.
Perihal angka target di kisaran 900 ribu hingga 1 juta vaksin per hari, dijelaskan Jokowi, dihitung berdasarkan jumlah vaksinator yang ada. Total 30 ribu vaksinator tersebar di 10 ribu Puskesmas dan 3 ribu rumah sakit. Diasumsikan satu vaksinator bisa melakukan sampai 30 vaksinasi per hari.
"Tapi itu memang perlu waktu, perlu manajemen lapangan yang baik," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu. "Dan ini yang selalu saya sampaikan kepada Menteri Kesehatan."
Jokowi sendiri telah menerima dosis kedua vaksin COVID-19 pada Rabu (27/1) hari ini. Meski secara garis besar tak ada yang berbeda dengan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama pada Rabu (13/1) 2 pekan lalu, penampilan Jokowi yang "berbeda" dengan singlet dilapisi jaket merah sukses menyita perhatian masyarakat.
(wk/elva)
