Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan mutasi virus corona dari Inggris sudah menembus 70 negara. Ini peringatan bahaya dari mutasi yang lebih menular itu.
- Ruth Meliana
- Kamis, 28 Januari 2021 - 12:43 WIB
WowKeren - Mutasi virus corona dari Inggris terus menjadi kekhawatiran dunia karena lebih menular dan mematikan. Varian baru COVID-19 itu dinilai membuat penularan virus corona semakin parah dan tidak terkendali.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan mutasi virus corona dari Inggris itu telah menyebar ke 70 negara. WHO memperingatkan agar dunia selalu waspada dengan penularan mutasi yang pertama kali ditemukan pada 25 Desember lalu.
Dilansir dari AFP, mutasi itu dikenal dengan nama VOC 202012/01 atau B.1.1.7/ WHO telah menjelaskan varian baru virus corona itu terbukti lebih mudah menular ketimbang varian virus sebelumnya.
Pernyataan itu dibuktikan dari data yang dikumpulkan WHO. Berdasarkan data itu, mutasi B.1.1.7 secara ganas telah menyebar ke 10 negara hanya dalam waktu kurang dalam seminggu.
WHO menjelaskan mutasi merupakan sifat alamiah dari suatu virus. Mutasi terjadi saat virus berupaya mereplikasi guna beradaptasi dengan lingkungan mereka.
Sebagai contoh adalah munculnya virus corona sehingga menjadi pandemi. Virus corona merupakan mutasi dari virus Sars-CoV-2 yang akhirnya bertransformasi menyebabkan COVID-19.
Munculnya mutasi-mutasi virus tersebut sanggup mengubah kehidupan manusia menjadi buruk. Karena itu, WHO mendesak peran aktif negara-negara di dunia untuk gencar melakukan penelitian terkait mutasi baru yang berpotensi mengubah virulensi atau penularan virus terhadap manusia.
Langkah ini dilakukan demi mencegah terjadinya pandemi di masa mendatang. Apalagi, mutasi virus corona dinilai akan mempengaruhi antibodi dan berpotensi membuat vaksin menjadi tidak efektif.
”Studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai apakah ada perubahan dalam penularan, tingkat keparahan atau aktivitas penetral antibodi sebagai akibat dari varian baru ini,” kata WHO dalam laman resmi mereka.
Selain di Inggris, WHO juga melaporkan mutasi baru virus corona sudah muncul di Brasil hingga Afrika Selatan. Bahkan, total sudah ada delapan negara yang menjadi lokasi penyebaran virus jenis baru itu.
(wk/lian)
