Terungkap Alasan Video Jokowi 'Marah-Marah' Soal PPKM Jawa-Bali Baru Diunggah Setelah 2 Hari
Instagram/kemensetneg.ri
Nasional

Jokowi mengungkapkan kekecewaannya soal pelaksanaan PPKM Jawa Bali yang tidak efektif dalam meredam kasus COVID-19 di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam ratas Jumat (29/1) lalu.

WowKeren - Presiden Joko Widodo terang-terangan mengungkap evaluasinya soal pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali pada 11-25 Januari 2021 kemarin. Dan menurut sang presiden, rupanya pelaksanaan PPKM itu tidak efektif dalam menanggulangi wabah COVID-19.

Rupanya ungkapan kekecewaan Jokowi ini disampaikan ketika memimpin rapat terbatas dengan para menteri dan jajaran di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (29/1) lalu. Lantas mengapa video ratas tersebut malah baru diunggah di YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (31/1) alias 2 hari setelah rapat?

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin pun membeberkan alasannya. Bey mengungkap video tersebut harus diunggah demi menunjukkan komitmen pemerintah untuk menangani pandemi COVID-19.


"Karena kami melihat bahwa masyarakat perlu tahu," kata Bey dalam konfirmasinya, dilansir dari CNBC Indonesia, Senin (1/2). "Bahwa dalam penanganan COVID ini, bapak Presiden memperhatikan betul pelaksanaan di lapangan."

"Data-data, baik data kesehatan terkait dengan penanganan COVID, maupun data tentang ekonomi," imbuh Bey. "(Semua) menjadi perhatian Bapak Presiden."

Perihal pesan yang ingin disampaikan lewat amarah Jokowi, disebutkan Bey, sudah sangat jelas. Bahkan Jokowi menilai pelaksanaan PPKM selama ini tidak efektif dalam menekan angka kasus COVID-19, sebagaimana yang diharapkan, sehingga meminta adanya kepastian pelaksanaan PPKM jilid kedua bisa lebih efisien.

"Jadi atas pertimbangan di atas, dan juga setelah kami pelajari, kami baru rilis hari ini," imbuh Bey. Konten "marah-marah" seperti ini memang sudah pernah juga diunggah oleh tim Sekretariat Presiden beberapa waktu lalu, seperti ketika Jokowi mengungkap ancaman reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Di sisi lain, pelaksanaan PPKM sudah memasuki tahap kedua dimulai pada Selasa (26/1) kemarin. Sedianya PPKM jilid kedua ini digelar sampai 8 Februari 2021, masih dengan harapan dapat melandaikan kurva wabah COVID-19 di Tanah Air.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru