Waspada Vaksin Palsu! Modusnya Masukkan Larutan Garam ke Jarum Suntik
Health

Polisi Tiongkok menangkap puluhan orang terkait modus pemalsuan vaksin COVID-19. Menggunakan larutan garam sebagai pengganti vaksin, begini informasi selengkapnya.

WowKeren - Baru-baru ini Polisi Tiongkok berhasil menangkap lebih dari 80 orang terkait praktik pemalsuan vaksin. Tentu saja temuan ini wajib diwaspadai mengingat Tiongkok merupakan salah satu negara pengekspor vaksin COVID-19 terbesar di dunia, salah satunya untuk Indonesia.

Bahkan pemalsu vaksin itu berhasil diciduk bersama dengan 3 ribu dosis. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya aparat Tiongkok untuk mengampanyekan perangi kejahatan terkait vaksin, sebagaimana dilaporkan kantor berita Xinhua.

Namun yang lebih membuat terkejut, praktik pemalsuan vaksin ini ternyata telah dilakukan sejak September 2020 silam, seperti dikutip oleh Channel News Asia, Selasa (2/2). Namun beruntung dosis-dosis palsu vaksin itu sudah dalam pelacakan agar tak tersebar lebih jauh di dalam negeri.

Modus untuk pemalsuannya pun ternyata "tak sulit", namun tentu saja pantang untuk dilakukan. Yakni dengan memasukkan larutan garam ke dalam jarum suntik.


Surat kabar Global Times yang turut didukung pemerintah ikut menyelidiki dari pernyataan sumber-sumber terdekat vaksin tersebut di Tiongkok dan membuka sebuah fakta mengejutkan. Bahwa rupanya ribuan dosis vaksin palsu berisi larutan garam itu hendak dikirimkan ke luar negeri.

Perihal pemalsuan vaksin ini memang tampaknya sudah sangat diwaspadai oleh pemerintah Tiongkok. Apalagi karena saat ini bukan hanya Tiongkok tetapi banyak negara lain yang juga menggantungkan asa untuk mengakhiri pandemi COVID-19 lewat suntikan vaksin yang tentu memunculkan "celah" untuk mencari keuntungan pribadi.

Polisi Tiongkok pun dikerahkan untuk mengantisipasi hal-hal semacam ini. Termasuk menggelar operasi di Beijing, Shanghai, hingga provinsi timur Shandong, seperti disampaikan Xinhua.

Perihal penipuan di tengah krisis akibat pandemi COVID-19 memang seperti tak terelakkan. Seperti tahun lalu sebuah praktik penipuan melalui situs web terkait COVID-19 juga pernah terungkap di Amerika Serikat.

Sebuah situs web mengklaim sebagai organisasi kesehatan dunia yang sedang memberikan kit vaksin kepada para korban. Namun belakangan terungkap situs ini dimaksudkan untuk mencari informasi kartu kredit korban lewat pembayaran biaya pengiriman.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait