Isu Kudeta Demokrat Makin Panas, Seret 'Pak Lurah' Sampai PKB-NasDem Dituding Ikut
Nasional

Kader Demokrat, Andi Mallarangeng, blak-blakan membongkar rencana Moeldoko ingin mencalonkan diri pada 2024 mendatang yang konon bahkan sudah didukung PKB dan NasDem.

WowKeren - Isu kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono di Partai Demokrat terus bergulir panas. Nama-nama besar seperti Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sampai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan ikut dikaitkan dengan isu kudeta ini.

Dan kekinian sebuah bola panas kembali dilemparkan yakni oleh kader Partai Demokrat Andi Mallarangeng. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu membawa sosok "Pak Lurah" hingga beberapa partai politik lain yang juga ikut campur dalam upaya kudeta ini.

Andi mengaku mendengar kabar dari kader yang ditemui Moeldoko, termasuk perihal membicarakan pengambilalihan Demokrat lewat Kongres Luar Biasa. Bahkan langkah Moeldoko ini disebut atas persetujuan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

"Kader-kader kita kaget karena tiba-tiba ada Pak Moeldoko, lalu di situ berbicara KLB, rencana beliau untuk mengambil alih Partai Demokrat melalui kongres luar biasa," ujar Andi, Kamis (4/2). "Dan kemudian katanya juga sudah direstui oleh Pak Lurah serta menteri lainnya, termasuk Menkumham."

Disebutkan Andi, mantan Panglima TNI itu menemui kader Demokrat sebanyak 2 kali. Sama-sama bertempat di Hotel Aston, Andi menyebut Moeldoko bahkan pernah mengungkap niatnya untuk maju menjadi RI 1 pada 2024 mendatang.


"Jadi pertemuannya dua kali, yang ditelepon kan ada beberapa orang ditelepon untuk datang ke Jakarta, lalu kemudian itu pertemuan di Hotel Aston, bukan di rumah beliau," tutur Andi, dilansir dari Detik News, Jumat (5/2). "Lalu ada lagi pertemuan dengan petinggi Demokrat lain, di Hotel Aston juga, nah di situ dia bicara bahwa rencananya untuk maju di 2024."

Tak berhenti di situ, politikus yang pernah terseret pusaran kasus Hambalang itu mengklaim Moeldoko telah mengantongi restu dari dua partai politik. Yang dimaksud adalah PKB dan NasDem, karena itulah kini Moeldoko berusaha mencari "suara" di Demokrat.

"Dan katanya PKB sudah mendukung, NasDem sudah mendukung, butuh Demokrat dia siap menjadi ketua umum melalui kongres luar biasa. Dan sudah di-planning untuk 300 lebih suara, segala macam," jelas Andi.

Namun tudingan Andi ini langsung dimentahkan oleh PKB dan NasDem. Kedua partai kompak mengaku belum memikirkan soal Pilpres 2024 serta mendorong Demokrat untuk lebih tenang dalam menyelesaikan masalah internalnya.

"Itu tidak benar. PKB belum mengurusi capres, apalagi nama calon," tegas Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, Kamis (4/2). "Jangan libatkan PKB dalam masalah rumah tangga orang lain."

"Menurut saya sih halusinasi kali ya karena NasDem sampai hari ini belum pernah membangun komunikasi dengan siapapun," sambung Waketum NasDem, Ahmad Ali, dalam kesempatan berbeda. "Apalagi personal tentang pencapresan 2024."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru