Menurut Jokowi, pandemi corona justru mempercepat terwujudnya rencana besar Mahkamah Agung (MA) untuk menggunakan teknologi informasi di lingkungan peradilan tersebut.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 17 Februari 2021 - 14:35 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo memberikan pujian terhadap kinerja Mahkamah Agung (MA) sepanjang tahun 2020. Terutama karena MA tetap harus menjalankan sistem peradilan di tengah pandemi virus corona (COVID-19).
"Penyelenggara peradilan dipaksa bertransformasi lebih cepat," tutur Jokowi dalam Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan MA 2020 yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (17/2). "Pandemi mengharuskan kita bekerja dengan cara-cara baru untuk mematuhi protokol kesehatan, mengurangi pertemuan tatap muka, dan mencegah kerumunan."
Jokowi menjelaskan bahwa cara kerja baru tersebut dilakukan dengan mengakselerasi teknologi informasi, baik dalam bentuk e-court maupun e-litigation. Menurut Jokowi, pandemi corona justru mempercepat terwujudnya rencana besar MA untuk menggunakan teknologi informasi di lingkungan peradilan tersebut.
"Saya juga gembira karena penyelesaian perkara melalui e-court mendapat respons yang sangat baik dari masyarakat pencari keadilan," ungkap Jokowi. "Jika dibandingkan tahun 2019, jumlah perkara yang didaftarkan melalui e-court pada tahun 2020 meningkat 295 persen dan 8.560 perkara telah disidangkan secara e-litigation."
Penerapan teknologi informasi ini dinilai Jokowi terbukti mampu meningkatkan kinerja MA secara signifikan. Menurut Jokowi, putusan penanganan perkara tahun 2020 merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah MA.
"Jumlah perkara yang diterima terbanyak dalam sejarah, perkara yang diputus juga terbanyak dalam sejarah," kata Jokowi. "Tentu ini bisa dilakukan tanpa mengurangi kualitas putusan."
Oleh sebab itu, Jokowi berharap MA terus meningkatkan kualitas aplikasi e-court. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga berharap MA bisa menjadi lembaga peradilan yang dipercaya masyarakat.
"Sebagai benteng keadilan, Mahkamah Agung dapat mewujudkan kepastian hukum bagi masyarakat, pelaku usaha, dan investor, melalui keputusan-keputusan yang mengurangi disparitas pemidanaan," pungkas sang Presiden. "Dengan kinerja dan reputasi yang semakin baik, Mahkamah Agung dapat menghasilkan putusan-putusan landmark decision dalam menggali nilai-nilai dan rasa keadilan masyarakat sehingga lembaga peradilan menjadi lembaga yang semakin tepercaya."
(wk/Bert)
