Setahun Pandemi COVID-19 RI, IDI Ungkap Gelombang Pertama Belum Berakhir
Pixabay
Nasional

Hari ini (2/3) menandai tepat setahun sejak kasus perdana COVID-19 dikonfirmasi di Indonesia. Namun meski sudah setahun, rupanya IDI menilai gelombang pertamanya pun belum berakhir.

WowKeren - Selasa (2/3) hari ini menandai tepat setahun wabah COVID-19 merebak di Indonesia. Namun meski sudah setahun berlalu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkap bahwa gelombang pertama pandemi tersebut belum berakhir.

IDI tak menampik jika memang saat ini kasus COVID-19 mulai mengalami penurunan di Indonesia. Namun demikian, masih sangat besar risiko kasus tersebut mengalami peningkatan.

"Kita tahu memang angka kasus menurun, tapi sekali lagi ini belum bisa kita katakan kita sudah sudah mengalami penurunan dari gelombang pertama," ujar Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI, Adib Khumaidi dalam sebuah diskusi virtual, Senin (1/3). "Kita saat ini masih masuk di dalam stage tiga, yang mana ini masih berisiko."

Adib menyoroti positivity rate Indonesia yang malah meningkat sampai 26,19 persen pada Februari 2021. Naiknya tingkat kepositifan maka berbanding lurus terhadap kasus kematian COVID-19.

"Saat ini memang kita didukung oleh adanya pelaksanaan pelaksanaan vaksin," ujar Adib. "Tapi apakah kemudian pelaksanaan vaksin ini bisa menjadi satu tolak."


Alasan lainnya adalah tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 yang menurun. Sayangnya penurunan ini malah dibarengi dengan peningkatan tingkat keterisian ruang ICU.

Karena itulah, Adib mendorong peningkatan jumlah ruang perawatan. "Penambahan ketenagaan, mempertegas rujukan berjenjang, maksimalkan peran Puskemas perawatan untuk OTG dan ringan dan preventif promotif dan deteksi dini," sambungnya.

Namun yang harus sangat diperhatikan pemerintah pada 2021, menurut Adib, adalah perihal kemampuan anggaran program dan integritas data. "Tentunya upaya-upaya itu harus menjadi satu upaya prioritas yang dilakukan oleh pemerintah," pungkasnya.

Wabah virus Corona memang tepat setahun terjadi di Indonesia per hari ini. Dan ada sebuah pengakuan mengejutkan yang harus diwaspadai masyarakat, yakni bahwa sang pasien 02 alias kasus perdana COVID-19 di Indonesia hingga kini masih mengalami gejala "Long Covid".

Di sisi lain, keberjalanan pandemi selama setahun belakangan memang diwarnai dengan sejumlah kisah. WowKeren pun sudah merangkumnya hanya di sini.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait