Mutasi Virus Corona B117 Inggris Masuk Indonesia, Rencana Pembukaan Sekolah Tetap Lanjut?
Pexels/Agung Pandit Wiguna
Nasional

Mutasi tersebut pertama kali ditemukan di Inggris dan kini telah masuk ke Indonesia. Lantas, apakah masuknya mutasi virus corona baru ini akan mempengaruhi rencana pembukaan sekolah pada Juli 2021 mendatang?

WowKeren - Pemerintah telah melaporkan masuknya mutasi virus corona B117 ke Indonesia. Diketahui, mutasi tersebut pertama kali ditemukan di Inggris dan kini telah menyebar ke puluhan negara. Lantas, apakah masuknya mutasi virus corona baru ini akan mempengaruhi rencana pembukaan sekolah pada Juli 2021 mendatang?

Menurut Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, pihaknya masih akan terus melanjutkan kajian dan persiapan pembukaan sekolah meski mutasi virus baru tersebut kini telah masuk ke Tanah Air. "Sejauh ini belum ada agenda terkait hal tersebut (mengevaluasi pembukaan sekolah karena mutasi baru)," terang Wiku kepada CNN Indonesia, Rabu (3/3).

Wiku menjelaskan bahwa pembukaan sekolah akan tetap dilakukan jika situasi pandemi pasca mutasi dinilai sudah aman. "Iya tentu (dilanjutkan jika aman). Kita harus mencoba beradaptasi agar tetap produktif di masa pandemi," jelas Wiku.

Lebih lanjut, Wiku menyatakan bahwa Indonesia sudah memiliki sistem pengamanan berlapis demi mencegah varian baru itu. Nantinya jika kasus mutasi baru ditemukan, maka petugas di lapangan akan langsung mengupayakan isolasi terhadap pasien.


"Upaya ini berusaha untuk menjamin kasus positif harus menjadi negatif terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan aktivitasnya demi mencegah penularan yang lebih luas," papar Wiku.

Sementara itu, Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbu, Jumeri, mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus mengkaji opsi pembukaan sekolah usai guru dan tenaga pendidikan mendapat vaksinasi COVID-19. Selain itu, Kemendikbud juga masih menunggu arahan dari Satgas Penanganan COVID-19 terkait masuknya mutasi virus corona B117 ke Indonesia.

"Kami perlu mendapat konfirmasi dari Satgas COVID nasional untuk hal terkait langkah selama pandemi," kata Jumeri. "Varian baru kan belum dikonfirmasi (dampaknya). Jadi kita tahan diri agar tidak riuh."

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa mutasi virus corona itu telah menginfeksi dua orang pekerja migran Indonesia yang bekerja di Arab Saudi. Dengan adanya kasus ini, Budi menegaskan jika masyarakat harus perkuat protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru