Gubernur Khofifah Banggakan Vaksinasi Corona Jatim Tertinggi Se-Indonesia
Instagram/khofifah.ip
Nasional

Menurut Khofifah, pemerintah daerah kini masih belum bisa menetapkan target vaksinasi lantaran jumlah dosis vaksin corona yang diterima daerah ditentukan oleh pemerintah pusat.

WowKeren - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membanggakan bahwa provinsinya kini berada di peringkat pertama vaksinasi virus corona (COVID-19) tertinggi di Indonesia. Khofifah merujuk pada data Kementerian Kesehatan per 2 Maret 2021 yang menyatakan capaian vaksinasi di Jatim sebanyak 510.027 orang.

Di bawah Jatim, ada Jawa Tengah dengan realisasi program vaksinasi mencapai 435.059 orang dan Jawa Barat dengan 300.410 orang. Kemudian DKI Jakarta sudah mencapai 251.179 orang dan Sumatera Utara mencapai 103.578 orang.

"Kita itu tertinggi lho teman-teman," ujar Khofifah di Blitar, Jatim, Rabu (3/3). "Vaksinasi Jawa Timur itu tertinggi se-Indonesia."

Menurut Khofifah, pemerintah daerah kini masih belum bisa menetapkan target vaksinasi lantaran jumlah dosis vaksin corona yang diterima daerah ditentukan oleh pemerintah pusat. "Lha, sekarang bukan soal target, tapi kapan vaksin datang (segera) distribusi, datang (segera) distribusi. Itu yang bisa kami lakukan," terang Khofifah.


Ia juga membantah kabar stok vaksin COVID-19 di Jatim menipis. Pasalnya, pemerintah pusat telah menentukan jumlah vaksin yang digunakan di setiap kabupaten/kota di Jatim, sehingga pemerintah daerah tak bisa berbicara mengenai target maupun stok.

"Tidak ada bilang stok itu," tuturnya. "Gini, vaksinasi itu kami sudah mendapatkan secara given dari pusat, jadi pusat itu membagi kabupaten-kota ini berapa vial."

Jatim sendiri saat ini tengah menjalankan program vaksinasi tahap dua dengan target warga lanjut usia (lansia) dan petugas pelayanan publik. "Ke depan kita berharap cakupannya akan semakin luas, utamanya bagi masyarakat yang termasuk prioritas bisa segera mendapatkan vaksinasi," terang mantan Menteri Sosial tersebut.

Di sisi lain, Khofifah juga bersyukur bahwa berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, sudah tidak ada kabupaten/kota di Jatim yang masuk zona merah. Sebanyak 16 kabupaten/kota masuk zona kuning, sedangkan 22 kabupaten/kota masuk zona oranye.

"Alhamdulillah saat ini ada 16 kabupaten/kota di Jawa Timur atau 42 persen-nya masuk ke dalam zona kuning," pungkas Khofifah. Ia menilai hal tersebut merupakan wujud kerja keras dan gotong royong semua pihak, mulai dari pemerintah, TNI/Polri, hingga masyarakat.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait