Najwa Shihab sempat berkomentar menggelitik ketika puisinya dikaitkan dengan istilah ghosting. Sementara itu, Krisdayanti menunjukkan empati di salah satu postingan ibunda Felicia Tissue yang sempat menyentil Kaesang Pangarep.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 09 Maret 2021 - 14:18 WIB
WowKeren - Kandasnya kisah cinta Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue selama 5 tahun yang begitu mendadak itu sempat memicu isu ghosting. Keluarga Felicia sempat tak terima dengan sikap Kaesang yang dianggap menghilang begitu saja.
Padahal Kaesang mengaku sudah meminta putus pada pertengahan Januari 2021. Hanya saja, pihak keluarga Feli terutama sang ibunda diduga masih kesal dan menuding Kaesang sudah berbohong.
Disisi lain, salah satu presenter kondang, Najwa Shihab, sempat mengisyaratkan pendapat soal ghosting. Najwa rupanya mengunggah puisi penyair Sapardi Djoko Damono yang membahas tema serupa.
"#MingguPuisi Tetapi jangan sekali-kali pura-pura bertanya kapan boleh pergi atau seenaknya melupakan percintaan ini. Sampai huruf terakhir sajak ini, Kau-lah yang harus bertanggung jawab atas air mataku". (Sapardi Djoko Damono)," demikian unggahan di akun Najwa.
Salah satu netter lantas mengaitkan puisi itu dengan rumor ghosting Kaesang-Felicia. Tak disangka, Najwa menimpali komentar itu dengan jawaban menggelitik.
"Drama perghostingan nih mba nana kwkwk," kata sang netter. "@kikimuhammada selalu ada puisi yang tepat untuk setiap situasi..😂," balas Najwa. "Sangat trending," kata followers lainnya yang disambut tawa oleh Najwa.
Bukan cuma Najwa, Krisdayanti juga disorot ketika memberikan like dan komentar di postingan ibunda Felicia, Meilia Lau, yang menyentil janji Kaesang.
KD tak banyak bicara dan sekedar memanggil Meilia dengan sebutan Cici. Komentar KD sempat pula dibalas dengan doa oleh Meilia.
Usai komentarnya viral, KD sempat buka suara dan mengisyaratkan sikap netral. Ia mengaku tak tahu detil permasalahan dan sekedar memberi dukungan buat Meilia.
"Yang saya panggil 'cici' karena memang saya mengenal baik ibunda," kata KD pada awak media di Jakarta, 8 Maret. "Ya mungkin karena saya nggak tahu masalahnya. Saya seperti empati ya, seperti kita panggil 'kaka' aja. Jadi saya memberikan empati itu aja. Jadi 'cici' ya mohon kekuatannya, itu aja."
(wk/riaw)
