Waduh! Uni Eropa Setop Sementara Vaksin AstraZeneca Gara-Gara Efek Samping Ini, Bagaimana RI?
EPA
Dunia

Otoritas sejumlah negara Eropa menghentikan sementara penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca karena diduga terkait dengan sebuah efek samping. Begini penjelasannya.

WowKeren - Jutaan dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca dilaporkan sudah tiba di Indonesia pekan ini. Sedianya vaksin ini akan digunakan untuk penerima prioritas tahap II seperti tenaga pengajar, pekerja sektor transportasi, sampai pelayan publik.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sendiri sudah memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin AstraZeneca. Namun ternyata beberapa negara Eropa malah menghentikan penggunaan vaksin yang dikembangkan bekerjasama dengan Universitas Oxford ini lantaran diduga terkait dengan sebuah efek samping yang cukup berbahaya.

BPOM Uni Eropa saat ini tengah menginvestigasi kaitan antara vaksin AstraZeneca dengan kasus penyumbatan pembuluh darah. Beberapa negara yang mengambil langkah setop menggunakan AstraZeneca karena diduga terkait efek samping ini adalah Denmark, Norwegia, dan Islandia.

Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heunicke menegaskan bahwa penyetopan sementara ini dilakukan sebatas demi pencegahan. "Kami mengambil langkah sedini mungkin karena perlu investigasi menyeluruh," kata Heunicke, dikutip dari CNN, Jumat (12/3).

Meski demikian semua pihak yang menyetop sementara penggunaan vaksin AstraZeneca juga mengakui vaksin tersebut memberi hasil yang baik dalam mencegah infeksi virus Corona. Hanya saja diperlukan investigasi lebih jauh terkait dengan kemungkinan AstraZeneca menyebabkan penyumbatan pembuluh darah tersebut.


Agensi Medis Uni Eropa (EMA) sendiri tak menyarankan penyetopan vaksinasi dengan AstraZeneca. Agensi hanya mengaku mewaspadai efek samping yang terjadi, seperti yang dicurigai Denmark.

"Namun sejauh ini tidak ada indikasi vaksinasi menyebabkan kondisi-kondisi tersebut (penyumbatan pembuluh darah), juga tidak tercantum sebagai dampak samping pemakaian vaksin," jelas EMA. "Kelebihan penggunaan vaksin sejauh ini melampaui risikonya sementara investigasi terkait penyebab penyumbatan pembuluh darah terus dilakukan."

EMA juga menekankan kasus penyumbatan pembuluh darah pada penerima vaksin AstraZeneca tidak lebih tinggi daripada yang tidak menerima vaksin. Di sisi lain pihak AstraZeneca menepis dugaan efek samping vaksin tersebut.

"Tentu saja prioritas tertinggi kami adalah keselamatan pasien. Regulator sudah membuat standar keselamatan dan efikasi yang jelas untuk mengizinkan obat-obatan baru termasuk vaksin AstraZeneca," demikian pernyataan resmi perusahaan tersebut.

"Keamanan vaksin sudah dipelajari dengan intensif di uji klinis fase III," imbuh AstraZeneca. "Dan data interim vaksin yang sudah diulas rekan sejawat juga menunjukkan bahwa vaksin bisa ditoleransi dengan baik oleh tubuh."

Lantas bagaimana dengan Indonesia? Sejauh ini belum ada keputusan mengenai penggunaan AstraZeneca sehingga masih mengacu pada kebijakan terakhir, yakni dipakai untuk penerima vaksinasi tahap II.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru