Pada Oktober 2020 lalu, El Ibnu dan Sarah Dee sama-sama memutuskan untuk tidak terburu-buru menikah. Tak lama kemudian berembus kabar yang menyebut bahwa El Ibnu dan Sarah Dee sudah menikah, benarkah demikian?
- Wahyu
- Jumat, 12 Maret 2021 - 15:55 WIB
WowKeren - Hubungan asmara El Ibnu sempat terhalang restu dari keluarga Sarah Dee. Oleh sebab itu pula keduanya akhirnya memutuskan untuk tidak terburu-buru menikah. Namun sempat beredar rumor bahwa keduanya justru sudah menjadi sepasang suami istri.
Simpang siur soal kabar hubungannya dengan Sarah Dee, kini dijawab tegas oleh El Ibnu. Tampil di depan media, El Ibnu dan Sarah Dee akhirnya memberikan klarifikasi perihal hubungan mereka.
"Mas Ibnu bilang, dia sudah sumpah sama mama 'Aku sudah sumpah sama mama untuk sehidup semati Mas Ibnu'," ungkap Sarah Dee dalam sebuah video yang diunggah El Ibnu. "Jadi teknisnya tinggal nunggu Covid-19 ilang dulu baru kita resmikan. Mohon doanya."
Ungkapan tersebut ikut menjawab rasa penasaran warganet soal kelanjutan hubungan El Ibnu dan Sarah Dee. Keduanya bahkan sempat disebut-sebut saling pansos (panjat sosial) lantaran kembali menjalin hubungan di tengah keterbatasan El Ibnu.
Namun El Ibnu terus menegaskan bahwa dirinya memang sudah menikahi Sarah Dee di depan mendiang sang mama sebelum meninggal dunia. Penegasan tersebut diungkapkan El Ibnu melalui keterangan unggahan videonya tersebut.
"Kami sudah menikah di hadapan Mamaku," tulis El Ibnu pada unggahan hari Jumat (12/3) siang. "Ini sudah cukup bagi kami, untuk menampik segala fitnah ZINAH DAN PANSOS."
Mengenai konsep acara pernikahan, Sarah Dee mengaku tidak ingin terlalu muluk-muluk. Ia hanya ingin bisa bersama El Ibnu sehingga kejadian 10 tahun silam tidak terulang kembali.
Seperti diketahui, El Ibnu dan Sarah Dee sempat hendak melangsungkan sebuah acara pertunangan. Namun, tiba-tiba saja El Ibnu membatalkannya secara sepihak hingga membuat Sarah Dee sempat membencinya.
"Konsep? Kalau aku yang penting sah aja sih. Enggak mau yang neko-neko enggak mau yang gimana-gimana yang penting sah saja," pungkas Sarah Dee. "Aku enggak mikir konsep, yang penting udah sah aja. Sah agama dan hukum gitu aja. Soalnya menelaah 10 tahun lalu, enggak jadi itu sakit, yang penting sah aja."
(wk/wahy)
