Kapal Macet di Terusan Suez Beri Dampak Besar ke RI, Kok Bisa?
AFP
Nasional

Sebuah kapal raksasa seukuran 4 kali lapangan bola tersangkut di kanal terusan Suez, Mesir, sehingga membuat macet lintasan distribusi logistik yang cukup sibuk tersebut.

WowKeren - Sebuah kapal yang tersangkut di kanal terusan Suez, Mesir, membuat geger dunia. Pasalnya, kapal raksasa seukuran 4 kali lapangan bola itu membuat macet padahal terusan Suez adalah lintasan distribusi logistik yang cukup sibuk.

Peristiwa ini rupanya dapat memberikan dampak besar ke Indonesia. Menurut pengusaha pelayaran, macetnya kanal Terusan Suez ini dapat mengganggu arus ekspor impor dari dan menuju Indonesia. Khususnya arus ekspor impor dengan kawasan Eropa.

Ketua umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan meski impor dari Eropa hanya 8,5% saja jumlahnya namun ada beberapa komoditas penting yang kemungkinan akan mengalami keterlambatan. Carmelita menjelaskan komoditas itu mulai dari mesin mekanik, kimia organik, kelistrikan, plastik, besi baja, hingga komponen kendaraan.

"Walaupun impor Indonesia dari Eropa hanya sekitar 8,5%, tapi cukup mengganggu juga akibat keterlambatan barang impor ini," ujar Carmelita dikutip dari Detikcom, Senin (29/3). "Seperti barang-barang mesin mekanik, kimia organik, kelistrikan, plastik, besi baja, komponen kendaraan, dan lain-lain."

Carmelita sendiri menyebutkan sejauh ini tidak ada laporan kapal layar berbendera Indonesia yang ikut kena macet di Terusan Suez. Dia menjelaskan tak ada kapal nasional yang memiliki rute ke Eropa.


"Kalau pelayaran nasional, tidak ada laporan ikut bermacet-macet di sana," ungkapnya. "Karena kapal nasional kita tidak ada yang line ke Eropa."

Sementara itu, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masita menilai pengaruh dari kejadian tersangkutnya kapal di Terusan Suez tidak terlalu signifikan. Pasalnya, selama ini tidak banyak kapal kontainer yang mengangkut barang dari Indonesia yang berlayar melalui Terusan Suez.

Biasanya hanya kapal yang menuju Eropa baru melewati Terusan Suez. "Kalau container ekspor atau impor Indonesia dari Eropa atau tujuan Eropa sudah pasti ada (yang mengalami kemacetan), tapi secara presentasi sangat kecil dibandingkan total ekspor-impor container Indonesia untuk kawasan lain," kata Zaldy.

Saat ini Indonesia, kata Zaldy, memiliki masalah kekurangan kontainer yang terjadi di Indonesia. Maka dari itu dia menilai tak banyak dampak yang ditimbulkan dari masalah kemacetan kapal di Terusan Suez.

Namun, apabila kemacetan di terusan Suez ini terus terjadi maka biaya logistik di Indonesia bisa naik. Pakar Maritim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Saut Gurning menjelaskan jika keterlambatan tersebut bia membuat adanya biaya tambahan operasional kapal-kapal yang berlayar. Apalagi bila mengambil opsi re-route melewati jalur tradisional yang mengitari Afrika.

"Dampak delay, antrean, dan re-route tentu berpotensi mendorong naiknya ongkos operasional kapal yang biasanya akan berlanjut pada notifikasi additional surcharges yang akan dibebankan kepada pemilik barang," ungkap Saut.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait