SMRC Rilis Hasil Survei Kepuasan Warga Soal Kinerja Pemerintah Tangani COVID-19
pixabay.com/Ilustrasi
Nasional

Salah satu lembaga survei Indonesia yakni SMRC telah melakukan riset terkait COVID-19. Dari hasil survei itu menunjukkan adanya kepuasan dari masyarakat atas kinerja pemerintah Indonesia dalam menangani COVID-19.

WowKeren - Pada Kamis (1/4), lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis pernyataan hasil survei terkait kepuasan masyarakat terhadap penanganan COVID-19 yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas menyatakan bahwa mayoritas masyarakat merasa puas dengan kinerja pemerintah dalam menangani kasus COVID-19.

Melalui pernyataan resminya, Sirojuddin mengatakan ada 69,2 persen masyarakat yang merasa puas dengan kinerja pemerintah Indonesia. Sedangkan untuk yang merasa tidak puas ada 29,4 persen.

Sirojuddin mengungkapkan tingkat kematian per satu juta COVID-19 di Indonesia sebanyak 149 orang dan menduduki posisi pertama di Asia Tenggara. Meski demikian, angka kematian tersebut masih di bawah rata-rata dunia sebanyak 360 orang. "Tingkat kematian per satu juta karena COVID-19 negara kita sebanyak 149 orang, angka ini tertinggi di Asia Tenggara, tapi jauh di bawah rata-rata dunia 360 orang," ujar Sirojuddin dalam pernyataan daring, Kamis (1/4).

Selain menjelaskan mengenai hasil survei penanganan COVID-19, Sirojuddin juga menyampaikan terkait dengan tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintah menangani pemulihan ekonomi akibat COVID-19.


Dari hasil survei yang telah dilakukan, Sirojuddin menjabarkan ada 61 persen masyarakat yang merasa puas dan 36 persen menilai tidak puas. "Selain itu, 61 persen warga yang merasa puas dengan kerja pemerintah pusat menangani pemulihan ekonomi akibat COVID-19, yang kurang atau tidak puas 36 persen," bebernya.

Sirojuddin menilai, meski kondisi ekonomi sekarang dinilai buruk dan optimisme belum tinggi, masyarakat umumnya menilai presiden sudah bekerja cukup atau memuaskan dalam menangani COVID-19 maupun krisis ekonomi. "Kalau kita lihat dari Januari 2019 sampai Maret 2021, kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo trennya justru meningkat," imbuhnya.

Meski perekonomian di Indonesia terkontraksi menjadi -2,1 persen pada tahun 2020 akibat COVID-19, tetapi angka itu masih lebih baik dari dunia pada umumnya atau di antara negara-negara G-20. "Dua fakta itu menjelaskan bahwa walaupun kita masih jauh bebas dari COVID-19 dan ekonomi masih jauh dari pulih, tapi publik secara umum menilai positif apa yang selama ini dikerjakan pemerintah," tandas Sirojuddin.

Adapun survei yang dilakukan secara multistage random sampling pada sekitar seribu dua ratus responden. Dengan margin of error rata-rata sekitar 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait