Gubernur NTT Ancam Bakal Tutup Toko Bangunan yang Naikkan Harga Pasca Banjir Bandang
Instagram
Nasional

Diketahui, bencana banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah NTT mengakibatkan banyak rumah dan fasilitas umum rusak, sehingga perlu segera dilakukan perbaikan dengan bahan bangunan.

WowKeren - Sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dihantam oleh bencana alam banjir bandang dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem sejak pekan lalu. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat lantas memerintahkan jajarannya untuk menggelar sidang di toko bahan bangunan untuk menghindari kenaikan harga pasca banjir bandang.

"Saya instruksikan Kasat Pol PP Provinsi NTT berkoordinasi bersama Polda NTT untuk melakukan sidak mulai Rabu (7/4) terhadap toko penyedia bahan bangunan," terang Viktor dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/4). "Agar tidak menaikkan bahan bangunan setelah bencana di NTT."

Menurut Viktor, instruksi ini sengaja dikeluarkan sebagai respons atas temuan di lapangan dan juga keluhan masyarakat terkait kenaikan harga bahan bangunan. Apalagi bencana ini mengakibatkan banyak rumah dan fasilitas umum rusak sehingga perlu segera dilakukan perbaikan dengan bahan bangunan.

Lebih lanjut, Viktor menyebut para pemilik toko dan pedagang bahan bangunan seharusnya bisa lebih berempati terhadap korban. Salah satunya dengan tidak mematok harga bahan bangunan dengan tinggi.


"Para pedagang bahan bangunan sungguh tidak turut merasa berduka dan prihatin terhadap peristiwa yang dialami rakyat NTT," kata Viktor. "Untuk itu saya perintahkan agar harga segera diturunkan."

Warga diminta Viktor untuk melapor jika menemukan ada toko penyedia bahan bangunan yang menaikkan harga. Sedangkan toko yang kedapatan menaikkan harga bahan bangunan terancam akan ditutup.

"Selain dilakukan sidak, diharapkan dukungan masyarakat untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah," pungkas Viktor. "Dan dipastikan tokonya ditutup dan izinnya dicabut."

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan pelaksanaan program vaksinasi virus corona (COVID-19) di NTT akan ditunda untuk sementara. Pasalnya, saat ini tim kesehatan sedang fokus menangani para korban banjir bandang, baik yang meninggal maupun luka-luka.

"Prioritas kita sekarang adalah penanggulangan bencana dulu, jadi otomatis vaksinasinya kita tunda," terang Budi dalam Forum Indonesia Bangkit, Selasa (6/4). "Kita fokus pada penanggulangan bencana supaya segera rekan-rekan kita yang terdampak baik itu wafat atau luka itu bisa segera ditangani."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait