Kemendikbud Lanjutkan Program Guru Belajar TIK dengan Puluhan Ribu Target, Ini Tujuan Besarnya
Instagram/nadiemmakarim
Nasional

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan resmi melanjutkan program berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) tahun ini. Penasaran apa tujuan besarnya?

WowKeren - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi melanjutkan program berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) di tahun 2021. Rencananya, program ini akan menarget sekitar 75 ribu guru.

Menurut Mendikbud Nadiem Makarim, program ini memiliki memiliki tujuan besar untuk menghasilkan guru penggerak yang akan menjadi garda terdepan dalam upaya perbaikan kualitas Indonesia. Selain itu, program ini juga akan menjawab tantangan yang tengah dihadapi Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan.

"Kita terus berupaya meningkatkan kemampuan guru2 di Indonesia tentang pemanfaatan teknologi dengan memanfaatkan kemampuan teknologi TIK atau PembaTIK," kata Nadiem dalam peluncuran PembaTIK yang disiarkan melalui YouTube, Kamis (15/4).

Jika di tahun lalu PembaTIK berhasil melibatkan 70.300 guru, tahun ini Kemendikbud akan meningkatkan targetnya. Nantinya para guru akan melewati 4 level kompetensi bimbingan.


"PembaTIK menjadi salah satu program pusat unggulan data Kemdikbud diikuti oleh 70.300 guru di indonesia di 2020. Dan di tahun ini kami menargetkan 75.000 guru untuk ikut bimbingan teknik ini," jelas Nadiem.

Dia melanjutkan, "Para guru yang mengikuti bimbingan teknik ini akan melalui 4 tingkatan level. Level 1 literasi TIK, level 2 implementasi TIK, level 3 kreasi TIK, dan level 4 berbagi dan berkolaborasi menghasilkan materi pembelajaran."

Untuk melancarkan program tersebut, Kemendikbud akan menggunakan portal Rumah Belajar sebagai medianya. "Ini adalah program bimbingan teknik yang mengacu pada beberapa model peningkatan TIK rancangan UNESCO dengan memanfaatkan portal Rumah Belajar sebagai medianya," ungkap Nadiem.

Nadiem juga menjelaskan bahwa peserta yang lulus dalam empat tahapan tersebut akan menjadi sahabat rumah belajar. Setelah itu mereka akan mengikuti seleksi lanjutan untuk mewakili provinsi masing-masing dan menjadi duta Rumah Belajar.

"Selanjutnya peserta terbaik akan dipilih menjadi sahabat rumah belajar dan akan mengikuti seleksi duta rumah belajar mewakili provinsi di seluruh Indonesia. Guru yang memiliki kemampuan memaksimalkan potensi diri dengan memanfaatkan TIK dan memanfaatkan pembelajaran adalah kriteria terpenting guru penggerak. Guru penggerak akan menjadi garda terdepan dalam upaya perbaikan kualitas Indonesia," pungkas mantan bos Gojek tersebut.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait