DPR RI Sebut Ajakan Ustaz Abdul Somad Beli Kapal Selam Bagian Dari Nilai Konstitusionalitas
Instagram/ustadzabdulsomad_official
Nasional

Kabar duka dari KRI Nanggala-402 mendapat perhatian dari salah satu tokoh agama yakni Ustaz Abdul Somad. Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut patungan guna membeli kapal selam.

WowKeren - Kabar duka mengenai kapal selam KRI Nanggala-402 turut mengundang kesedihan serta keprihatinan untuk sejumlah tokoh, salah satunya Ustaz Abdul Somad. Sebelumnya, Abdul Somad diketahui mengajak masyarakat untuk patungan membeli kapal selam.

Menanggapi hal tersebut, salah satu anggota Komisi I DPR RI Al Muzzamil Yusuf menilai ajakan tersebut sebagai wujud kepeduliannya terhadap pertahanan negara. Menurutnya, peremajaan alutsista adalah kunci dari pertahanan Indonesia, namun anggaran untuk pengadaannya juga tidak sedikit.

Tak hanya itu, Muzzamil juga menyebut bahwa ajakan tersebut merupakan bagian dari nilai konstitusionalitas sebagai warga negara yang diatur dalam Pasal 30 UUD 1945 terkait dengan hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. "Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 menyebutkan (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara," terangnya.


Lebih lanjut, Pasal 30 ayat (2) UUD 1945 menyebutkan usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara RI (Polri) sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

Muzzamil menyampaikan gerakan patungan untuk membeli kapal selam ini belum tentu cukup, dikarenakan harganya yang memang sangat mahal. Meski demikian, paling tidak ajakan tersebut dinilai sebagai bagian dari koreksi publik kepada pemerintah.

Muzzamil menerangkan pemerintah bersama DPR RI yang bertugas menetapkan APBN, ke depannya harus dapat merumuskan hal yang paling penting atau urgen terlebih dahulu. Misalnya, antara pembangunan ibu kota negara baru atau memperkuat armada laut dan industri kelautan Indonesia. "Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar yang dikelilingi lautan luas dengan garis pantai yang panjang, paling tidak harus memiliki armada laut yang kuat dan disegani," tandas Muzzamil.

Menurut Muzzamil ada sekitar 44 persen dari lalu lintas laut global dan 95 persen dari kapal di wilayah Asia Pasifik yang melintasi perairan Indonesia. Tidak hanya itu, kekayaan alam laut yang melimpah, termasuk hasil bumi seperti minyak dan gas, perikanan dan yang lainnya selalu menjadi incaran negara lain.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait