Baru Dibuka 26 Mei, Tiket Awal Travel Bubble Hong Kong-Singapura Sudah Ludes Terjual
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Kebijakan gelembung perjalanan antara Singapura dan Hong Kong disambut antusias dengan permintaan yang tinggi mengingat hanya akan ada satu penerbangan pulang-pergi per hari.

WowKeren - Kebijakan pemerintah Singapura dan Hong Kong untuk membuka gelembung perjalanan atau travel bubble rupanya disambut antusias oleh warganya. Bagaimana tidak, situs web Cathay Pacific Airways Ltd. dan Singapore Airlines Ltd. mencatat jika penerbangan untuk fase awal gelembung perjalanan Hong Kong-Singapura telah terjual habis.

Tak hanya untuk tujuan Singapura ke Hong Kong, namun juga sebaliknya. Padahal, gelembung perjalanan ini sendiri baru akan dibuka pada 26 Mei mendatang. Meski demikian, permintaan terus meningkat mengingat hanya akan ada satu penerbangan pulang-pergi per hari antara dua tempat tersebut. Terlebih lagi, jumlah penumpangnya pun juga dibatasi maksimal 200 orang.

Tiket kelas ekonomi Singapore Airlines untuk penerbangan yang berangkat pada 16 Juni dan kembali dari Hong Kong pada 18 Juni, tersedia dengan harga 466 dolar. Sementara itu, Cathay menawarkan penerbangan gelembung kelas ekonomi dari Hong Kong pada 16 Juni dan kembali pada 18 Juni dengan harga 380 dolar. Penerbangan Cathay yang meninggalkan Hong Kong pada 5 Juni dan kembali 8 Juni berharga dibanderol seharga 902 dolar.


Seperti diketahui, Hong Kong dan Singapura telah mengumumkan rincian rencana ini pada hari Senin (26/4). Rencana ini mundur dari jadwal sebelumnya. Gelembung perjalanan yang rencananya dibuka pada November lalu harus ditangguhkan lantaran adanya lonjakan kasus COVID-19 di Hong Kong.

Hingga akhirnya rencana ini mulai terencana, di mana orang-orang memungkinkan untuk melakukan perjalanan antar kedua negara tanpa harus melakukan karantina. Meski demikian, perlu dicatat bahwa penerbangan bisa ditangguhkan sewaktu-waktu jika kasus meningkat di masing-masing wilayah.

Sementara itu penanganan pandemi corona di Singapura sendiri telah menuai sorotan. Negara kecil di Asia Tenggara ini berhasil menggeser posisi Selandia Baru sebagai negara terbaik selama pandemi COVID-19.

Hal ini salah satunya berkat langkah vaksinasi yang dilakukan oleh negara tersebut. Bloomberg melaporkan jika negara Asia Tenggara tersebut telah memberikan dosis vaksin yang cukup untuk mencakup hampir 20 persen dari 5,7 juta populasinya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru