Dipoligami, Umi Pipik Dapat 'Tamparan Keras' dari Putri Cantik Saat Ustaz Jeffry Al Buchori Wafat
Instagram/adiba.knza
Selebriti

Meski dipoligami, Umi Pipik tetap terpukul dan hancur lebur saat Ustaz Jeffry Al Buchori meninggal. Saat terpuruk itulah, Adiba Khanza sang putri sulung sempat mengungkap kalimat tegas yang membuat Umi Pipik tersadar.

WowKeren - Banyak pihak kerap memuji pernikahan Ustaz Jeffry Al Buchori dan Umi Pipik Dian Irawati sebagai pasangan idaman. Karena itu, publik ikut berduka ketika Ustaz Jeffry alias Uje mendadak meninggal dunia pada 2013 akibat kecelakaan.

Selama ini, sosok Uje digambarkan sebagai pria setia yang enggan berpoligami demi mengabulkan permintaan Pipik yang dulunya enggan dimadu. Sayangnya, Umi Pipik mendadak mengungkap rahasia besar setelah 8 tahun meninggalnya Uje.

Baru-baru ini, Umi Pipik membongkar fakta dipoligami saat sedang sakit tumor. Ia didiagnosa menderita tumor kelenjar getah bening dan sempat memilih merahasiakan dua hal itu dari keluarga besarnya.

"Bahkan keluarga besar saya pun mohon maaf baru tahu, setahun setelah Uje meninggal," kata Umi Pipik di vlog Venna Melinda. "Ya sebisa mungkin orang lain tahunya yang bahagia aja."

Umi juga tak mau jika anak-anaknya malah kepikiran dan bersedih. Namun tetap saja, Umi Pipik tetap berduka termasuk saat Uje meninggal dunia secara tiba-tiba.


Meski dipoligami, Umi Pipik nyatanya tetap hancur saat Uje pergi. Ia tak bersemangat bahkan ingin menyusul suaminya itu.

"Saya sudah nggak semangat. Ga mau ngapa-ngapain. Rasanya pengen mati bareng," tutur Umi Pipik. "Saya belum siap untuk ditinggal."

Namun Pipik akhirnya tersadar berkat "tamparan keras" dari sang putri, Adiba Khanza, yang saat itu masih berusia 10 tahun. Anak sulung Uje dan Umi Pipik yang berparas cantik ini membisiki ibunya dengan kalimat tegas namun penuh motivasi.

"Karena saya nggak mau makan, Adiba nyuapin saya. Tapi saya tolak, kemudian dia bisikin saya," tutur Pipik. "Adiba bisikin saya, emang kalau Umi begini terus, Abi bisa hidup lagi?"

Mendengar perkataan Adiba, Pipik merasa "ditampar". Ia kagum pada sosok putrinya yang sudah tegar di usia belia.

"Lalu saya berpikir, anak saja kuat kenapa saya nggak. Kok dia bisa setegar itu," kata Umi Pipik. "Padahal waktu saya seumur dia, 10 tahun dan kehilangan ibu saya yang meninggal dunia. Saya marah. Tapi Adiba justru kuat dan tegar saat Abinya meninggal."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait