Novel juga mengungkapkan bahwa Kasatgas penyidik kasus bansos COVID-19 termasuk dalam daftar 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan dan belum jelas nasibnya.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 19 Mei 2021 - 08:51 WIB
WowKeren - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menduga bahwa nilai korupsi bantuan sosial (bansos) COVID-19 mencapai Rp 100 triliun. Menurut Novel, KPK telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus korupsi bansos COVID-19 untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Namun, Novel menduga kasus serupa juga terjadi di seluruh daerah Indonesia. "Ini kasus yang mesti diteliti lebih jauh. Kasus ini nilainya puluhan triliun. Bahkan saya rasa seratus triliun nilai proyeknya dan ini korupsi terbesar yang saya pernah perhatikan," jelas Novel kepada CNN Indonesia.
Meski begitu, Novel masih belum dapat memastikan nilai pastinya karena diperlukan penelitian lebih lanjut terkait kasus ini. Menurutnya, ada kesamaan pola-pola korupsi bansos di daerah dengan DKI Jakarta dan sekitarnya.
Oleh sebab itu, kasus korupsi bansos COVID-19 ini dinilainya harus terus ditindaklanjuti. "Ini kasus yang mesti diteliti lebih jauh," papar Novel.
Lebih lanjut, Novel mengungkapkan bahwa Kasatgas penyidik kasus bansos COVID-19 termasuk dalam daftar 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan dan belum jelas nasibnya. Diketahui, Kasatgas kasus bansos COVID-19 adalah Andre Dedy Nainggolan yang berhasil menyeret mantan Menteri Sosial Juliari Batubara ke persidangan.
Adapun pernyataan Novel mengenai dugaan nilai kasus korupsi bansos COVID-19 ini ramai diperbincangkan di media sosial. Kata kunci "100 T" yang merujuk pada dugaan nilai kasus korupsi bansos pun masuk dalam jajaran trending topic Twitter Indonesia pada Rabu (19/5) pagi.
"Tak tanggung-tanggung... 100 Trilliun Korupsi Bansos. By Novel Baswedan. Sementara 22 juta masyarakat kelaparan di eranya pak Jokowi. Kira2 hukuman apa yang pantas untuk pelaku KKN 100 T ini..???" komentar akun @Am***ti. "Novel baswedan ungkap korupsi bansos covid 19 mencapai 100 T. Gada akhlak emang yang korupsi itu. Pantas aja makin banyak rakyat yang melarat," timpal akun @me***em.
"Rp. 100 T ? Semoga ini terbukti agar masyarakat penyembah pemerintah tu sadar kalo tidak semua orang di pemerintahan peduli terhadap rakyatnya dimasa pandemi Covid-19 ini ! kasian tiap ada rakyat yang kontra kebijakan covid eh malah dituduh tidak punya rasa empati dan peduli," tulis akun @di***gp. "Jreeng; novel ungkap maling bansos copit Rp 100 T waw ruar biasa kalian maling nya," tambah akun @M***ra.
(wk/Bert)
