Satgas COVID-19 Akui Ada Kemungkinan RI Alami Lonjakan Kasus Luar Biasa
Unsplash/Mufid Majnun
Nasional

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sonny Harry B Harmadi sudah melihat tanda-tanda potensi gelombang kedua di Indonesia.

WowKeren - Kasus virus corona (COVID- 19) di Indonesia sudah mulai melanda beberapa pekan terakhir ini. Meski demikian, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia untuk tetap mewaspadai gelombang kedua COVID-19.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B Harmadi sudah melihat tanda- tanda potensi gelombang kedua di Indonesia. Menurutnya, ada tiga hal yang mengkhawatirkan terkait situasi pandemi virus corona.

Yang pertama adalah tingginya mobilitas masyarakat pada periode Lebaran. "Apakah Indonesia mungkin terjadi lonjakan kasus yang luar biasa? Ya sangat mungkin, karena data menunjukkan mobilitas penduduk meningkat drastis kemarin," tutur Sonny dalam diskusi yang disiarkan Forum Merdeka Barat 9 pada Kamis (20/5).

Kemudian yang kedua adalah turunnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan. "Di dashboard monitoring perubahan perilaku kami kan kelihatan itu, terjadi penurunan pada kepatuhan protokol kesehatan," paparnya.


Dan yang ketiga adalah peningkatan kasus harian di beberapa provinsi. Salah satu wilayah yang kini mengalami kenaikan kurva kasus harian COVID-19 adalah Sumatera.

"Kita melihat kurva kasus harian menurut provinsi, kabupaten/kota, maupun pulau. Untuk Sumatera itu jelas sekali terjadi lonjakan kasus harian yang luar biasa," jelasnya. "Ini menunjukkan bahwa ada potensi gelombang kedua."

Meski ada potensi gelombang kedua COVID-19, Sonny mengungkapkan bahwa kasus harian, kasus aktif dan positivity rate Indonesia menurun. "Secara nasional kinerja kita masih baik yang ditunjukkan dari penurunan kasus aktif, penurunan kasus harian, positivity rate turun," kata Sonny.

Meski demikian, ada sekitar 13 provinsi yang mengalami kenaikan kasus harian. Oleh sebab itu, Sonny menyatakan pentingnya mitigasi dampak dan risiko.

"Lalu kemudian kalau kita perhatikan, apa hal yang terpenting hal terpenting adalah memitigasi dampak, mengurangi risiko dampak dari ketidakpatuhan yang terjadi kemarin," pungkasnya. "Kami senantiasa mengajak masyarakat agar sadar ya, sadar betul bahwa kepatuhan terhadap protokol kesehatan ada senjata utama kita menghadapi pandemi ini. Didukung oleh 3T dan 3M."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait