Cegah Penularan COVID-19, Malaysia Batasi Pengunjung Berada di Mal Maksimal 2 Jam
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen Malaysia mengatakan pemeriksaan secara acak akan dilakukan di gerai ritel populer untuk memastikan pembeli mematuhi batas 2 jam.

WowKeren - Pemerintah Malaysia mengeluarkan peraturan baru mengenai pencegahan COVID-19 di pusat perbelanjaan. Pihak berwenang mengumumkan bahwa orang-orang tidak boleh berada di pusat perbelanjaan lebih dari dua jam.

Aturan baru ini akan berlaku efektif mulai Selasa (25/5). Kebijakan ini pun mendapat tanggapan dari Asosiasi Pusat Perbelanjaan Malaysia (PPKM). Asosiasi tersebut mengatakan jika mereka sepenuhnya setuju dengan membatasi waktu belanja untuk membantu langkah-langkah kontrol pergerakan yang diperketat.

Namun, mereka mengingatkan bahwa begitu pengunjung masuk ke dalam mal maka personel manajemen tidak memiliki kendali ke toko mana pelanggan akan pergi. Oleh sebab itu, mereka tidak dapat melacak pergerakan mereka.


Dalam sebuah pernyataan, mereka menambahkan jika mal hanya bisa memasang papan pengumuman di pintu masuk dan area umum, dan menyarankan pelaku bisnis untuk melakukan hal yang sama di tempat mereka. "Sejak wabah ini mewabah pada tahun 2020, catatan parkir mobil kami menunjukkan bahwa pembeli sudah menghabiskan waktu 1 hingga 1,5 jam lebih pendek dari biasanya, yaitu 3 jam," kata PPKM.

Selain itu menurut mereka, kebijakan itu juga tidak praktis. Sebab tidak memungkinkan untuk meminta pengunjung mengecek aplikasi mereka hanya untuk melihat sudah berapa lama mereka berada di dalam mal.

"Selain itu, kami berpendapat bahwa tidak praktis bagi siapa pun untuk menghentikan pembelanja dan memintanya untuk memeriksa MySejahtera (aplikasi pelacakan kontak) miliknya," ujar mereka lagi. "Untuk mengaudit waktu masuk dan kami juga tidak memiliki kewenangan untuk melakukannya."

Pada Senin, Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen Alexander Nanta Linggi mengatakan pemeriksaan secara acak akan dilakukan di gerai ritel populer untuk memastikan pembeli mematuhi batas dua jam. Menteri tersebut mengatakan kepada wartawan bahwa tanggung jawab ada pada publik untuk mempraktikkan pengendalian diri dan mengurangi waktu belanja mereka.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait