Demi meningkatkan keterlibatan remaja usia 12-17 tahun dalam program vaksinasi COVID-19, Gubernur New York menawakran undian beasiswa penuh bagi penerima vaksin.
- Elvariza Opita
- Kamis, 27 Mei 2021 - 20:21 WIB
WowKeren - Berbagai cara dilakukan suatu pemerintahan supaya program vaksinasi COVID-19 berjalan lancar. Tentu saja tujuan akhir yang hendak dicapai adalah herd immunity yang diyakini bisa mengakhiri pandemi COVID-19.
Namun langkah yang ditempuh Gubernur New York, Amerika Serikat, Andrew M Cuomo berikut ini cukup mengejutkan. Sebab pada Rabu (26/5) waktu setempat, Cuomo tegas menjanjikan beasiswa bagi remaja 12-17 tahun yang berkenan menerima suntikan vaksin Pfizer-BioNTech.
Tak main-main, bahkan janjinya ini diungkap untuk semua masyarakat di negara bagian. Bagi remaja rentang 12-17 tahun yang menerima suntikan dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech mulai Kamis (27/5) akan berkesempatan mendapatkan beasiswa penuh di universitas negeri New York.
"Ini insentif untuk siswa-siswi. Kalian pasti merencanakan untuk masuk kuliah. Dan tentu saja kalian pasti mulai memikirkan bagaimana membayar tagihan pembelajarannya," ujar Cuomo, dikutip dari New York Times.
Insentif menggiurkan ini tentu saja untuk meningkatkan antusiasme vaksinasi COVID-19 di antara generasi muda AS. Sebab memang izin pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak muda rentang 12-17 tahun ini baru turun awal bulan Mei ini.
Vaksin Pfizer sebelumnya diketahui tak diperkenankan untuk anak rentang usia 12-15 tahun sampai akhirnya mendapat restu pada awal Mei 2021. Sedangkan Moderna pada Selasa (25/5) mengumumkan bahwa pihaknya tengah mengajukan otorisasi penggunaan vaksin bagi anak-anak usia 12-17 tahun yang ditarget turun pada Juni 2021.
Kembali pada tawaran beasiswa yang disampaikan Cuomo, orang tua dari remaja 12-17 tahun di New York bisa mendaftarkan nama anaknya yang menerima vaksin. Setiap pekannya selama 5 minggu, pemerintah akan memilih secara acak 10 nama yang berhak mendapatkan beasiswa.
Beasiswa ini nantinya akan mencakup biaya kuliah, tempat tinggal, transportasi, dan buku materi. Sejauh ini pemerintah New York pun tak memberikan batasan atau larangan tertentu terkait program beasiswa ini.
(wk/elva)
