Tiongkok Izinkan Vaksin Sinovac untuk Usia 3-17 Tahun, Indonesia Siap Susul?
Twitter/KemenkesRI
Nasional

Tiongkok mengizinkan vaksin Sinovac untuk dipakai ke penerima usia 3-17 tahun. Lantas akankah Indonesia mengikuti jejak Tiongkok? Begini penuturan Kemenkes.

WowKeren - Tiongkok sudah menurunkan izinnya untuk penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac bagi penerima di rentang usia 3-17 tahun. Sebab selama ini memang tidak semua vaksin bisa diaplikasikan kepada penerima usia anak hingga remaja.

Lantas dengan turunnya izin ini, kapan Indonesia akan menerapkannya kepada anak-anak dan remaja dalam negeri? Kementerian Kesehatan pun mengaku menunggu rekomendasi dari beberapa pihak terkait.

"Masih menunggu ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia)," tutur Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kepada CNN Indonesia, Sabtu (5/6). Disebutkan pula bahwa ITAGI masih menunggu kajian lebih lanjut mengenai kemungkinan pemberian vaksin Sinovac kepada anak-anak.

Perihal pemakaian vaksinnya, menurut Siti Nadia, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun tetap saja diperlukan kepastian keamanan sebelum vaksin kemudian disuntikkan kepada penerima.


"Hanya karena belum selesai uji klinis tahap 3 dan studi keamanan vaksin pada anak," tutur Siti Nadia. Hal senada pun disampaikan Ketua ITAGI Sri Rezeki Hadinegoro yang mengaku masih menantikan publikasi ilmiah yang membuktikan keamanan pemakaian vaksin Sinovac kepada anak-anak.

"Semua harus dibuktikan secara ilmiah untuk keamanan, pembentukan antibodi dan manfaatnya. Juga logistik harus dipersiapkan," papar Sri Rezeki.

Selama ini anak-anak memang tidak menjadi prioritas dalam pemberian vaksin. Sebab proporsi yang terkonfirmasi positif disebut lebih sedikit ketimbang kelompok usia lain, yang ditengarai akibat sistem kekebalan tubuh yang mampu menetralkan virus dengan lebih cepat.

Hanya saja COVID-19 pada anak berpotensi menimbulkan komplikasi serius. Kondisi ini disebut sebagai MIS-C atau sindrom inflamasi multisistem. Beruntungnya komplikasi ini jarang terjadi.

Sementara itu Sinovac baru saja mendapat izin untuk digunakan pada anak-anak berusai 3-17 tahun karena mampu memicu produksi antibodi namun juga tidak menimbulkan respons berat. Sebelumnya Sinovac juga baru saja mendapat izin penggunaan darurat (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait