Pemerintah dan kelompok agama telah menyatakan keprihatinan bahwa pembekuan sel telur dapat mendorong perempuan untuk menunda menikah dan memiliki anak.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 08 Juni 2021 - 18:16 WIB
WowKeren - Seruan kepada pemerintah Singapura kian menggema untuk melonggarkan aturan terkait upaya meningkatkan salah satu tingkat kelahiran terendah di dunia. Tingkat kesuburan Singapura mencapai titik terendah dalam sejarah yakni 1,1 bayi per wanita tahun lalu, dibandingkan dengan rata-rata global 2,4.
Membekukan sel telur di Singapura menjadi impian bagi perempuan di negara tersebut. Namun sayangnya, aturan dan norma sosial di sana tak sejalan dengan itu.
Seorang eksekutif periklanan Erica (nama samaran) mengatakan jika pekerjaan yang sibuk membuatnya memiliki sedikit waktu untuk berpikir tentang memulai sebuah keluarga. Ia pun memutuskan untuk menghindari larangan pembekuan telur di Singapura demi kesempatan untuk memiliki anak di kemudian hari.
Ia adalah satu dari sekian banyak wanita yang bepergian ke luar negeri untuk membekukan telur mereka. Tak sedikit penduduk Singapura yang terobsesi dengan pekerjaan semakin menunda untuk memiliki anak.
"Itu tidak memberi wanita di Singapura kesempatan untuk memiliki kesempatan untuk melahirkan di usia 40-an," ujarnya. "Dan karena itu mereka merasa harus menetap di usia 30-an karena waktu tidak berpihak pada mereka."
Selama beberapa dekade terakhir, pemerintah telah menawarkan bonus tunai untuk memiliki bayi hingga perawatan kesuburan bersubsidi untuk pasangan yang sudah menikah. Meski pembekuan telur dapat membantu meningkatkan angka kelahiran pihak berwenang masih hanya mengizinkannya untuk kondisi medis tertentu.
Pemerintah dan kelompok agama telah menyatakan keprihatinan bahwa pembekuan sel telur dapat mendorong perempuan untuk menunda menikah dan memiliki anak. Kesuburan wanita biasanya mulai menurun dari pertengahan 30-an, tetapi pembekuan sel telur dapat memberi mereka kesempatan untuk memiliki anak di kemudian hari. Semakin banyak orang Singapura yang pergi ke Pusat Kesuburan Kuala Lumpur untuk melakukan prosedur itu
Tidak ada angka resmi tentang berapa banyak orang di Singapura yang pergi ke luar negeri untuk membekukan telur mereka, tetapi bukti anekdot menunjukkan jumlahnya meningkat. Selain Malaysia, warga Singapura juga menuju ke negara-negara seperti Thailand dan Australia untuk prosedur ini.
(wk/zodi)
