Capai Suhu 51 C, Gelombang Panas Timur Tengah Bisa Bengkokkan Rel Kereta Hingga Lelehkan Aspal
AFP
Dunia

Sweihan, sebuah kota kecil sekitar 80 km timur Abu Dhabi mencatat kenaikan suhu hingga 51 derajat Celsius pada hari Sabtu (5/6) dan 51,77 derajat Celsius hari berikutnya.

WowKeren - Gelombang panas tengah melanda Timur Tengah. Beberapa negara mencatat kenaikan suhu hingga melebihi 50 derajat Celsius mulai dari Oman, Iran, Kuwait, hingga Uni Emirat Arab pada akhir pekan.

Oman, Iran, Kuwait, dan Uni Emirat Arab (UEA) semuanya mengalami suhu yang menyamai atau menantang rekor nasional, karena suhu mencapai beberapa derajat di atas normal. Sweihan, sebuah kota kecil sekitar 80 km timur Abu Dhabi mencatat kenaikan suhu hingga 51 derajat Celsius pada hari Sabtu (5/6). Suhu yang sama juga dirasakan warga Omidieh di barat daya Iran. Sementara Jahra, di Kuwait, mencapai 50,88 derajat Celsius, Washington Post melaporkan.

Sunaynah, sebuah kota gurun pedalaman di Oman utara, mencatat suhu 50,11 derajat Celsius. Sementara itu, suhu yang tinggi melebihi 49 derajat Celsius dapat melelehkan krayon, membelokkan rel kereta api, melunakkan aspal, dan memperpanjang jarak lepas landas pesawat.


Pada hari Minggu, Sweihan mencatat suhu yang lebih tinggi, yakni 51,77 derajat Celsius. Angka ini menunjukkan suhu Juni terpanas yang pernah terlihat di UEA dan mengikat rekor negara Teluk. Panas ekstrem seperti itu telah didokumentasikan sebagai peningkatan frekuensi yang signifikan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Jika kondisi semacam ini tetap berlanjut, tidak menutup kemungkinan wilayah Teluk akan menjadi wilayah yang tidak dapat dihuni manusia. Hal itu sebagaimana dikatakan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Science Advances.

Pekan lalu, temuan yang diterbitkan di Nature Climate Change menemukan bahwa lebih dari sepertiga kematian terkait panas yang terjadi selama musim panas yang disebabkan oleh perubahan iklim, memperingatkan jumlah kematian yang lebih tinggi saat suhu global naik. Dalam laporan tersebut, Kuwait menjadi satu dari sekian banyak negara yang menunjukkan persentase kematian akibat panas yang disebabkan oleh perubahan iklim sebesar 60 persen atau lebih.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait