Selama masa pandemi COVID-19 anak-anak bersekolah melalui pembelajaran jarak jauh dan dilakukan secara online. Baru saja mengerti rasanya mengikuti kelas daring, Maya Septha memuji dan berterima kasih pada putranya.
- Intan Maharani
- Kamis, 10 Juni 2021 - 12:13 WIB
WowKeren - Sudah lebih dari setahun lamanya pandemi COVID-19 menjangkiti Indonesia. Selama itu pula para siswa harus melakukan pembelajaran jarak jauh demi tidak berkerumun dan memutus rantai penyebaran virus.
Baru-baru ini, Maya Septha menyoroti pembelajaran daring yang dilakukan anak-anak saat ini melalui akun Instagram pribadinya. Sebagai pemanis, presenter sekaligus aktris tersebut mengunggah foto dirinya bersama kedua anaknya.
Pada postingan tersebut, Maya mengaku baru saja merasakan beratnya proses pembelajaran daring yang dilakukan anak-anak. Ia menyebutkan bahwa hal itu baru disadari setelah menjadi narasumber di suatu webinar.
"Seputar Online. 😂😂😂 Jadi kmrn2 aku jadi salah satu narasumber webinar online. Karena pembicaranya ada banyak jadi ngomongnya ganti-gantian sesuai bagian. Nah karena pengisi acara,jadi keliatan terus di kamera sepanjang acara nonstop selama 2 jam," tulis Maya pada postingan Rabu (9/6).
Maya melanjutkan bahwa ia harus menjaga sikap selama webinar berlangsung. Untuk itu, ia tidak bisa mematikan kamera seperti para peserta webinar. Sehingga selama bukan gilirannya berbicara, Maya harus tetap diam tapi tetap terlihat oleh para peserta melalui kamera.
Selama itu pula, Maya merasa tubuhnya mulai pegal dan dilanda kantuk. Berbagai cara ia coba agar tidak mengantuk seperti mengganti posisi kaki atau sesekali minum. Karena pikirannya sudah sulit diajak berkonsentrasi, Maya sempat tergoda untuk mencoret-coret kertas untuk menggambar.
"Intinya adalah, aku rasa ITU ADALAH PERASAAN ANAK2 KITA SEKOLAH ONLINE 🤣🤣🤣 aku berusaha keras untuk konsen dan benar2 hadir jiwa dan raga di webinar tsb. Dan itu ngga mudah," ungkapnya. "Berbeda dengan hadir langsung. Online lebih mudah untuk konsentrasi kita buyar. Terutama saat bukan bagian kita bicara dan harus menyimak pembahasan lain."
Kemudian Maya menambahkan barang kali anak-anak akan lebih mudah berkonsentrasi jika ikut berbicara. Ia juga membandingkan pekerjaannya sebagai narasumber dengan anaknya yang menjadi siswa dan harus menyimak dalam durasi waktu lebih lama.
Lantas Maya menceritakan setelah selesai webinar ia langsung memeluk Devon. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih karena sudah berusaha dengan baik selama ini. Meski kadang kala putra sulungnya itu menghilang di kolong meja atau bermain gagdet lain ketika mengikuti pembelajaran daring.
Melalui pengalamannya menjadi narasumber webinar tersebut, ia jadi mengerti perasaan anak-anak yang setiap harinya mengikuti kelas daring. Karena baginya tidak mudah untuk terus berkonsentrasi selama pembelajaran berlangsung.
"Memang perlu mencoba mengalami sendiri baru bisa mengerti. Saya rasa begitu juga hidup. Kalau ngga pernah ngalamin sendiri, nggausah komentar atau menghakimi 🤣🤣🤣," tutup Maya.
(wk/inta)
