Ledakan COVID-19 RI Ternyata Incar Anak-Anak, 700 Lebih Pasien Dirawat di Wisma Atlet
Nasional

Berbeda dengan ledakan COVID-19 pada Januari-Februari 2021 kemarin, kali ini wabah juga banyak menginfeksi pasien anak-anak, seperti terungkap dari kondisi di RSDC Wisma Atlet berikut ini.

WowKeren - Banyak hal yang wajib diwaspadai dari ledakan kasus COVID-19 yang terjadi belakangan ini. Selain karena laju penularan yang disebut-sebut lebih cepat, kini jumlah pasien anak-anaknya pun bertambah dengan cepat.

Seperti disampaikan Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, hingga Senin (21/6) pagi terdapat sekitar 7.339 pasien COVID-19 yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta. Dan sekitar sepuluh persen di antaranya ternyata pasien anak-anak.

"Pasien rawat inap (di tower 4,5,6, dan 7) 6.010 orang. Semula 5.875, bertambah 135 orang dari data kemarin," ungkap Aris dalam keterangan tertulisnya. "(Di tower 8) bertambah 34 orang dari data sehari sebelumnya (sehingga berjumlah 1.329)."

Dengan demikian, total ada 7.339 pasien yang sedang dirawat di RSD COVID-19 Wisma Atlet. Dan disebutkan Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Jakarta, Letkol Laut M Arifin, sekitar sepuluh persennya ternyata adalah pasien anak-anak.


"Ada anak-anak, cukup banyak lah kira-kira 10 persen," tutur Arifin, dikutip dari Kompas. "Saat ini cukup banyak (pasien anak-anak). Ada yang dua tahun, yang masih gendongan juga ada."

Bila dibandingkan dengan lonjakan kasus COVID-19 awal tahun 2021 lalu, memang saat ini jumlah pasien anaknya jauh lebih banyak. Kebanyakan dari mereka terpapar COVID-19 dari orangtuanya.

Terkait perawatannya pun, menurut Arifin, serupa dengan pasien COVID-19 dewasa namun ada dokter spesialis anak yang melakukan observasi. Selain itu pasien anak juga ditempatkan di satu ruangan dengan orangtuanya.

"Iya, karena perlu pendampingan kan. Kan kita syaratnya pasien bisa mandiri," ujar Arifin, merujuk pada pasien tanpa gejala atau bergejala ringan COVID-19 yang bisa dirawat di RSDC Wisma Atlet.

Berbagai studi memang mengungkap varian virus Corona yang kini mendominasi, yakni varian Delta, banyak menginfeksi anak-anak. Di sisi lain, perlindungan terhadap anak-anak pun belum bisa maksimal karena belum ada produk vaksin yang dikhususkan untuk penerima usia dini.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait