Super Air Jet memperkenalkan diri mereka sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah. Maskapai ini telah mengantongi Air Operator Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan.
- Bertilia Puteri
- Senin, 28 Juni 2021 - 13:55 WIB
WowKeren - Maskapai anyar Super Air Jet siap mengudara usai mengantongi Air Operator Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, menjelaskan Super Air Jet juga telah mendapat Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal (SUAU-NB) yang diterbitkan pada 17 September 2020.
"Proses sertifikasi dalam rangka penerbitan Air Operator Certificate (AOC) sudah kami lakukan berdasarkan surat permohonan dari pihak SAJ sejak 30 September 2020," jelas Novie dalam keterangan resminya, Minggu (27/6). "Dengan selesainya seluruh tahapan sertifikasi terhadap Super Air Jet, maka maskapai ini dinyatakan telah memenuhi seluruh persyaratan teknis dan keselamatan sebagai pemegang Air Operator Certificate."
Sementara itu, Super Air Jet memperkenalkan diri mereka sebagai maskai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Maskapai ini bertujuan untuk memberi pengalaman perjalanan dalam penerbangan premium dengan konektivitas tinggi, keandalan, dan transportasi dengan harga terjang bagi generasi modern.
Dalam situs resmi superairjet.com, sejumlah rute penerbangan tampak mulai tersedia. Tarif yang dipatok pun beragam, mulai dari Rp 252 ribu hingga Rp 536 ribu.
Rute Jakarta-Palembang misalnya, mematok harga Rp 252 ribu. Kemudian rute Jakarta-Pekanbaru mulai Rp 423 ribu dan rute Jakarta-Medan Kualanami mulai Rp 536 ribu
Selain itu, Super Air Jet juga menawarkan penerbangan rute Jakarta-Lombok dengan tarif Rp 416 ribu, rute Jakarta-Surabaya mulai Rp 348 ribu, Jakarta-Denpasar mulai Rp 426 ribu, dan rute Jakarta-Banjarmasin mulai Rp 437 ribu.
Meski demikian, online booking tiket Super Air Jet baru akan tersedia dalam waktu dekat. Namun situs superirjet.com yang berisi informasi rute dan tarif penerbangan tak dapat diakses mulai Minggu (27/6) malam.
Di sisi lain, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengaku bahwa pihaknya belum menerima pengajuan rute resmi dari Super Air Jet. "Sampai dengan saat ini belum ada pengajuan (rute) dari SAJ," tutur Novie kepada detikcom.
(wk/Bert)
