Gubernur Bali Duga KMP Yunicee Kelebihan Muatan, Penumpang Ungkap Air Masuk Dek Sejak di Ketapang
Unsplash/Paula Guerreiro
Nasional

Menurut Gubernur Bali I Wayan Koster, penyebab tenggelamnya kapal tersebut masih belum diketahui. Namun ia menduga ada indikasi kapal kelebihan muatan.

WowKeren - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Yunicee dilaporkan tenggelam di Selat Bali pada Selasa (29/6) malam. Menurut Gubernur Bali I Wayan Koster, penyebab tenggelamnya kapal tersebut masih belum diketahui.

"(Penyebab) belum diketahui. Kita belum bisa menyimpulkan itu (penyebab kecelakaan)," jelas Koster di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (30/6). "Salah satu faktor usia, bisa juga faktor human error, bisa juga faktor alam."

Meski demikian, Koster menduga ada indikasi kapal kelebihan muatan. Pasalnya, data manifes menunjukkan seharusnya ada 57 orang di dalam kapal yang terdiri dari 41 penumpang dan 16 anak buah kapal (ABK). Namun korban yang telah dievakuasi saat ini mencapai 59 orang.

"Kalau melihat selisihnya, sepertinya ada kelebihan (muatan)," ungkap Koster. "Ada indikasi seperti itu, sekarang saja semestinya 57 (tapi) yang ditemukan 59, berarti ini perlu verifikasi lagi."


Tak hanya itu, sejumlah warga juga melaporkan masih belum menemukan anggota keluarganya yang menumpang KMP Yunicee. Dengan demikian, diduga ada lebih dari 59 orang yang berada di atas kapal pada saat kejadian.

"Karena ada yang meninggal dari Karangasem itu satu keluarga, belum ditemukan. Begitu juga yang dari Jembrana, anak muda, satu keluarga, bapaknya ibunya belum ketemu," papar Koster. "Sedangkan ini sudah 59, yang belum ketemu berarti masih ada ini."

Sementara itu, salah satu korban selamat bernama I Nyoman Suryawan mengaku bahwa kondisi dek sudah dipenuhi air sejak kapal masih berada di Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 17.00 WIB. "Kita 12 orang masuk dan itu air sudah naik ke dek. Dan itu (ABK) ditanyain, 'nanti dulu saya laporan dulu sama kaptennya'. Dan akhirnya jalan," ungkap Surya kepada Metro TV.

Surya menyatakan bahwa kapal berada dalam kondisi miring kala berada di tengah jalan antara Pelabuhan Ketapang dengan Pelabuhan Gilimanuk. Padahal jarak hingga ke tujuan disebut Surya sudah tak jauh lagi.

"Waktu kita ke ruang penumpang, dari sana lah makin terasa miringnya. Jarak ke Gilimanuk kurang lebih sekitar satu kilometer," jelasnya. "Kita evakuasi antara kapal dan kapal dan enggak sampai nyebur."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait