Pada Kamis (1/7), seorang sumber di lingkaran hukum menyatakan bahwa kasus mengemudi sambil mabuk Lizzy akan dibawa ke Pengadilan. Berikut penjelasan lengkapnya.
- Eva Lestari
- Kamis, 01 Juli 2021 - 22:10 WIB
WowKeren - Kasus mengemudi sambil mabuk yang dialami oleh Lizzy mantan personel After School belum menampakkan ujungnya. Bahkan, kasusnya akan diteruskan ke tingkatan yang lebih serius.
Pada Kamis (1/7), seorang sumber hukum melaporkan bahwa divisi kriminal ketujuh dari Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul, di bawah jaksa Lee Byung Seok, telah mendakwa Lizzy tanpa penahanan minggu lalu. Dakwaan ini didasarkan atas tuduhan mengemudi berbahaya di bawah Undang-Undang Hukuman Tambahan untuk Kejahatan Tertentu dan melanggar Undang-Undang Lalu Lintas Jalan.
Singkatnya, hal itu menandakan bahwa jaksa secara resmi akan membawa kasus Lizzy ke pengadilan. Karena itulah Lizzy kemungkinan akan menerima hukuman yang lebih berat di kemudian hari.
Sekedar mengingatkan, insiden mengemudi sambil mabuk Lizzy terjadi pada 18 Mei sekitar pukul 10 malam di lingkungan Cheongdam di Distrik Gangnam Seoul. Ia menabrak taksi karena tak sepenuhnya sadar saat mengendarai mobil. Untungnya, tidak ada pihak yang cedera akibat insiden tersebut.
Saat kecelakaan itu terjadi, kandungan alkohol dalam darah Lizzy lebih dari 0,08 persen. Jumlah itu sudah cukup untuk membuat surat izin mengemudinya dicabut.
Keesokan harinya, Lizzy didakwa tanpa penahanan atas tuduhan melanggar Undang-Undang Lalu Lintas Jalan yang melarang mengemudi saat mabuk. Dia pun mengakui tuduhan itu saat diinterogasi oleh polisi.
Setelah kecelakaan itu terjadi, wawancara lawas Lizzy soal mengemudi sambil mabuk kembali disorot. Pasalnya, ia pernah mengutuk keras aksi tak terpuji itu karena bisa membahayakan nyawa orang lain.
"Jika kalian melihat seseorang mengemudi dalam keadaan mabuk, hubungi 112 untuk mencegah kecelakaan mobil. Menyia-nyiakan hidupmu yang berharga itu menyedihkan. Dan aku membencinya karena hal itu bisa menyebabkan masalah dan merugikan orang lain," kata Lizzy kala itu.
(wk/eval)
