'Lawan' Luhut, Walkot Gibran Izinkan Mal di Solo Tetap Buka Selama PPKM Darurat
Pixabay/Pascal König
Nasional

Wali Kota Solo itu tetap mengizinkan mal dan pusat perbelanjaan buka selama PPKM Darurat, hanya saja akan ada aturan lanjutan yang diberlakukan. Begini penjelasan selengkapnya.

WowKeren - Presiden Joko Widodo mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021 yang berlaku di Jawa dan Bali. Dan sebagaimana disampaikan Koordinator PPKM Darurat, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, selama masa tersebut pusat perbelanjaan tidak boleh buka.

Namun larangan ini tampaknya akan dimentahkan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Presiden Jokowi itu menyebut pusat perbelanjaan tetap boleh buka dengan beberapa [peraturan.

"Mal tetap buka tapi nanti ada aturan-aturannya. Yang buka hanya yang jualan makanan, obat, dan supermarket. Itu nanti dibatasi," kata Gibran, Kamis (1/7).

Gibran menuturkan, beberapa toko yang berfungsi memenuhi kebutuhan masyarakat seperti toko kelontong atau swalayan tetap boleh buka. Namun akan diberlakukan pembatasan jam buka.

Pembatasan serupa juga diberlakukan terhadap restoran atau pedagang makanan. Gibran mempersilakan mereka tetap buka namun selama PPKM Darurat hanya boleh melayani pesan antar atau take away alias dibungkus.


"Supermarket nggak masalah tetap buka, toko kelontong tetap buka, toko modern buka tapi ada pembatasan," jelas Gibran. "Restoran take away, tidak ada dine in."

Sedangkan selama masa PPKM Darurat besok, Gibran mengaku memiliki target tersendiri yakni mempercepat vaksinasi COVID-19. "Selama tanggal 3-30 Juli 2021 nanti vaksinasi kita kebut lagi. Itu ikhtiar kita untuk benar-benar menekan angka COVID-19," tuturnya.

Gibran pun, senada dengan sang ayah, meminta masyarakat untuk tidak panik dengan pemberlakuan PPKM Darurat mulai besok tersebut. Yang terpenting adalah tetap waspada dan semoga setelah PPKM Darurat kasus COVID-19 bisa ditekan.

"Warga Solo tidak perlu panik. Ini semua untuk kebaikan kota kita, untuk kesehatan warga kita. Saya yakin kita bisa melalui semuanya dengan baik," pungkas Gibran.

Jawa Tengah sendiri menjadi "titik terpanas" penyebaran COVID-19 nasional saat ini. Sementara itu lonjakan kasus yang terjadi dikaitkan dengan beberapa faktor, mulai dari mobilitas warga selama libur Lebaran sampai virus Corona varian Delta.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru