Sarah Sechan Ngegas Ikut Soroti Soal Eksploitasi Satwa Liar: Anda Mau Dipaksa Hidup Di Hutan?
Instagram/sarsehshoku
Selebriti

Belum lama ini sebuah acara stasiun televisi menjadi sorotan sejumlah artis karena dianggap mengeksploitasi satwa liar. Turut prihatin atas fenomena tersebut, Sarah Sechan bersemangat membagikan pengetahuan tentang hewan liar.

WowKeren - Sarah Sechan baru-baru ini ikut dibuat geram dengan permasalahan eksploitasi satwa liar. Sebelum dirinya, Manohara Pinot telah lebih dulu memprotes acara "Rumpi" di Trans TV karena mengundang bintang tamu yang memangku seekor monyet. Kemudian Sherina Munaf juga ikut mengkritik acara tersebut.

Melalui sebuah postingan di Instagram pribadinya, Sarah Sechan mengungkapkan kekhawatirannya tentang eksploitasi satwa liar di televisi. Tak lupa ia mengunggah foto monyet yang diambil dari akun Instagram Jakarta Animal ID Network dalam postingannya. Bukan sekadar marah-marah, mantan VJ MTV tersebut juga memberikan edukasi tentang satwa liar dan cara membantu melestarikannya.

"Foto ini saya ambil dari @jakartaanimalaidnetwork . silakan datangi ig mereka untuk baca caption yang bisa bikin kita lebih cerdas dalam mengambil langkah dan membuat keputusan mengenai hewan apa yang sebaiknya kita pelihara. sudah terlalu sering kita baca atau nonton di media tentang seseorang pelihara hewan liar," tulis Sarah Sechan pada postingan Sabtu (3/7).

Kemudian Sarah Sechan meluruskan pemahaman tentang satwa liar itu sendiri. Ia memaparkan jika hewan liar bukanlah sebatas binatang dengan kelakuan buas melainkan spesies yang harus tinggal di alam bebas sesuai habitat mereka dan tidak dipelihara.


Sarah Sechan menambahkan bahwa satwa liar sejatinya buas karena memiliki insting bertahan hidup dan harus tinggal di alam bebas. Karena sejatinya hewan liar memiliki peran penting untuk ekosistem. Jika binatang-binatang liar diambil dari habitat asli maka mereka akan hidup dengan kondisi yang tidak sesuai dengan fungsi biologis dan psikologisnya.

"Anda mau dicomot dari habitat anda dan dipaksa hidup di hutan belantara lalu dipromosikan di event satwa liar sebagai hiburan mereka??? yuk jadi sedikit lebih cerdas. kalau yang pelihara kurang cerdas, media harus bisa lebih cerdas," lanjutnya berapi-api.

Lantas Sarah Sechan berharap agar media berhenti mempromosikan selebriti yang memelihara hewan liar dan memberikan informasi menyesatkan. Menurutnya informasi menyesatkan tentang lucunya binatang liar dapat mendorong orang ikut-ikutan. Sementara dengan tidak membeli hewan liar, maka jual beli satwa ilegal dapat dicegah.

Terakhir, Sarah Sechan memberikan jalan tengah agar tetap bisa membantu memelihara satwa liar. Salah satunya dengan berdonasi atau memindahkan satwa liar ke pusat rehabilitasi. Jika hal itu sulit untuk dipahami, ada baiknya didiskusikan dengan pakar satwa liar.

"Saya cuma tahu di mana pesan makanan enak. atau beri donasi ke tempat rehabilitasi satwa liar untuk bantu melestarikan satwa2 tsb. sampai sini paham ya? Ok silakan kembali ke aktivitas weekend anda. sekian terima kasih," pungkas Sarah Sechan.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait