Meski sudah tidak lagi menjadi pasangan suami istri, Arsya Wijaya ikut berduka atas kepergian Jane Shalimar. Lantas, apa pesan terakhir Jane sebelum wafat?
- Diah Candra Trisanti
- Minggu, 04 Juli 2021 - 16:47 WIB
WowKeren - Pemakaman jenazah Jane Shalimar di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Minggu (4/7) telah usai. Prosesi pemakaman digelar menggunakan protokol kesehatan Covid-19. Hanya ada keluarga dan kerabat dekat yang datang menghadirinya.
Namun siapa sangka, mantan suami Jane yakni Arsya Wijaya, terlihat dalam barisan pelayat. Meski sudah tidak lagi menjadi pasangan suami istri, Arsya ikut berduka atas kepergian Jane.
Diketahui, Jane dan Arsya menikah pada 20 Februari 2020 lalu. Jane sempat hamil anak Arsya, namun sayangnya ia keguguran.
Menurut Arsya, sudah kewajibannya sebagai sesama muslim untuk mengantar Jane ke tempat peristirahatan terakhirnya. Karena itu, ia memutuskan untuk datang menghadiri pemakaman Jane.
"Ya kita kan sesama muslim dianjurkan untuk mengantarkan ke peristirahatan terakhir," ungkap Arsya saat ditemui usai pemakaman. "Apalagi Jane pernah hidup sama saya biarpun bukan siapa-siapa lagi."
Diakui Arsya, ia sudah cukup lama tidak berkomunikasi dengan Jane. Ia pun mengetahui kabar kematian Jane dari para sahabatnya. Dari Bogor, Jawa Barat, Arsya langsung bertolak menuju lokasi pemakaman Jane.
"Saya enggak komunikasi sama Jane tahunya cuma dari teman-teman saja yang kasih kabar via WA," lanjut Arsya. "Saya pagi kebetulan di WA grup juga ada yang ngabarin Jane sudah meninggal. Pas saya baca langsung ke sini."
Di sisi lain, manajer sekaligus sahabat Jane, Elisya Olive, sempat mengungkapkan pesan terakhir sang sahabat. Sebelum meninggal, Jane sempat berpesan agar Olive bisa menjaga kesehatannya.
"Dia cuma pesan, sebelum dia (Jane) tidak sadarkan diri, dia cuma telepon saya tujuh menit," ungkap Olive baru-baru ini. "Dengan suara yang memang enggak bisa (napas), aku enggak ngerti kakak ngomong apa. (Jane bilang) ‘I miss you’ gitu doang."
Jane mengembuskan napas terakhirnya di usia 41 tahun usai terpapar virus Covid-19. Sebelumnya, Jane dinyatakan positif Covid-19 sejak 24 Juni lalu. Pada 27 Juni, Jane terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran kondisinya kritis. Ia sempat kesulitan mendapatkan rumah sakit.
Sampai akhirnya pada 28 Juni lalu, Jane dikabarkan sudah ditangani di RS JMC Mampang. Sayang, saat itu Jane juga masih belum mendapatkan ruangan dan masih dirawat di lorong IGD.
Tanggal 29 Juni, adik ipar Jane mengabarkan jika sang kakak sudah menempati ruang ICU. Kondisi Jane semakin menurun. Saturasi Jane sangat anjlok. Hingga Sabtu (3/7), kondisi Jane semakin tidak stabil hingga akhirnya ia mengembuskan napas terakhirnya.
(wk/diah)
