Meninggal Karena Covid-19, Paru-paru Jane Shalimar Dipenuhi Flek?
Instagram/janeshalimar_1
Selebriti

Pihak keluarga mengungkap kondisi Jane Shalimar yang terpapar Covid-19 sebelum meninggal dunia. Mereka juga mengungkap soal asma yang menjadi penyakit penyerta Jane Shalimar.

WowKeren - Jane Shalimar akhirnya meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19. Jane Shalimar diketahui memiliki asma sebagai komorbid atau penyakit penyerta saat terfinkesi Covid-19. Penyakit itulah yang membuat kondisi Jane Shalimar makin buruk dan menyebabkan dirinya mengidap pneumonia berat.

Menurut pihak keluarga, kondisi itu tersebut membuat Jane Shalimar tak tertolong hingga menyebabkannya mengembuskan napas terakhir. pihak keluarga menyebut bahwa kondisi paru-paru Jane Shalimar sudah dipenuhi flek hingga akhirnya meninggal dunia.

"Ya itu, dari asma kemudian menimbulkan pneumonia berat. Jadi paru-paru penuh flek, jadi memang kondisinya berat," jelas adik ipar Jane Shalimar, Adhi, saat ditemui di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Minggu (4/7) dilansir dari Detik.com.

Tante Jane Shalimar, Risda Tobing, juga mengungkap bahwa paru-paru Jane Shalimar memang telah bermasalah sejak awal dirawat di rumah sakit. "Pas masuk RS itu kan paru-parunya sudah ada kabut ya, sudah kena pneumonia," jelas Risda.


Menurut adik kandung Jane Shalimar, Karina, pihak keluarga dan tenaga medis telah berusaha sedemikian rupa agar Jane Shalimar bisa pulih. Sayangnya, takdir berkata lain sehingga kini mereka harus berlapang dada dan merelakan kepergian Jane Shalimar.

"Prosesnya hari Senin itu kami dapat RS di JMC kondisi saturasinya memang naik turun, sambil nunggu ICU. Masuk ICU tanggal 29 memang kondisi Jane itu memang sempat drop banget. Nah itu untuk menstabilkan dokter sudah berusaha sebaik-baiknya tapi Tuhan berkehendak lain, Allah lebih sayang sama Jane," tutur Karina.

Keluarga mengakui, Jane Shalimar memang sempat kesulitan mendapatkan perawatan medis. Hal itu bukannya disengaja melainkan karena rumah sakit sudah penuh akibat lonjakan kasus Covid-19 yang meningkat drastis. Akhirnya, Jane Shalimar baru mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU RS JMC, Jakarta Selatan pada Selasa (29/6).

"Memang ada asma dia dan pada saat 24 juni dinyatakan positif Covid itu atas kehendak Jane sendiri dia mau isoman. Cuma pas Minggu dia drop, ada sahabatnya cek dokter ke sana, kami siapkan oksigen, alhamdulillah naik saturasinya naik ke 64 dari 52, baru dokter izinkan pulang, tapi kami kordinasi dengan adiknya, 'Gimana nih kondisi Jane mengkhawatirkan', akhirnya kami kordinasi dengan Pak RT juga kami siapkan ambulance, nah itu memang kami cari kemana-mana rumah sakit penuh," pungkas Risda.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel