Alasan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie mengonsumsi sabu karena stres mencuri perhatian sosok penting ini. Melalui akun Twitter-nya, sosok tersebut meminta polisi untuk memberikan hukuman maksimal bagi Nia dan Ardi.
- Marina Larasati
- Senin, 12 Juli 2021 - 14:33 WIB
WowKeren - Alasan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie mengonsumsi sabu karena stres imbas pandemi Covid-19 menuai pro kontra masyarakat. Salah satu orang yang menyoroti hal tersebut adalah Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Alwi Shihab.
Melalui kicauannya di Twitter, Husin Alwi menyertakan sebuah tangkapan layar berita di mana Nia dan Ardi mengaku pakai sabu karena alasan stres akibat tekanan pekerjaan di masa pandemi. Ia pun tak segan memberi sindirian untuk keduanya karena alasan yang dinilai tidak masuk akal.
Menurutnya, alasan semacam itu tidak masuk akal bagi orang kaya seperti Nia dan Ardi. Karenanya, Husin Alwi mminta polisi agar tidak menanggapi alasan-alasan tak masuk akal seperti itu.
"Saya harap polisi alasan gak masuk akal bagi orang kaya gini jangan ditanggapi. Saya yakin polri @DivHumas_Polri bekerja profesional," tulisnya, Sabtu (10/7).
Lebih lanjut, Husin Alwi juga berharap, jangan sampai keadilan hanya berpihak pada mereka yang kaya raya dan sanggup membayar. Ia pun meminta Nia dan Ardi yang merupakan seorang publik figur untuk dihukum semaksimal mungkin.
"Jangan sampai keadilan hanya karena ada pada yang bayar tapi bagi si miskin keadilan tidak ada. Dia publik figur harus dimaksimalkan sanksinya," lanjutnya.
Sebelumnya, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie memang mengakui alasannya mengonsumsi sabu lantaran stres karena tekanan pekerjaan di masa pandemi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dalam konferensi pers, Kamis (8/7), alasan semacam itu sudah sangat klasik digunakan oleh tersangka narkoba.
"Motif memang (katanya) masa pandemi, karena tekanan kerja yang banyak. Itu alasan-alasan klasik. Tapi akan terus kami dalami," kata Kombes Yusri Yunus.
Seperti diketahui, Nia dan Ardi diamankan di kediamannya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan sekitar pukul 15.00, Rabu (7/7). Dari penangkapan tersebut, pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa satu klip sabu dengan berat 0,78 gram dan satu buah alat hisap alias bong.
(wk/lara)
