Salat Idul Adha Presiden Afghanistan Terus Berjalan Kala Serangan Roket Mendarat Dekat Istana
Instagram/ ashrafghani.af
Dunia

Roket yang ditembakkan pada Selasa (20/7) sekitar pukul 8 pagi waktu sekitar terdengar di Zona Hijau yang menampung Istana Kepresidenan dan beberapa kedutaan besar.

WowKeren - Serangan roket mendarat di dekat Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul pada saat salat Idul Adha digelar, Selasa (20/7) hari ini. Masih belum jelas siapa pihak di balik serangan tersebut.

Roket yang ditembakkan sekitar pukul 8 pagi waktu sekitar terdengar di Zona Hijau yang menampung Istana Kepresidenan dan beberapa kedutaan besar. Tayangan televisi nasional Afghanistan menunjukkan video detik-detik serangan tersebut. Presiden Ashraf Ghani dilaporkan tetap melanjutkan salat meski terdengar beberapa ledakan keras di area tersebut. Sang Presiden kemudian menyampaikan pidato di podium terbuka.

Menurut Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Mirwais Stanekzai, setidaknya ada tiga roket yang mendarat di Kabul saat kota tersebut mulai merayakan Idul Adha. Sejauh ini, belum ada korban yang dilaporkan dalam serangan tersebut.

"Hari ini musuh Afghanistan melancarkan serangan roket di berbagai bagian kota Kabul," tutur Stanekzai mengutip Al Jazeera. "Semua roket menghantam tiga bagian yang berbeda. Berdasarkan informasi awal, kami tidak memiliki korban. Tim kami sedang menyelidiki."


Sebelumnya, serangan roket juga sudah pernah beberapa kali menarget Istana Kepresidenan Afghanistan, yang terbaru pada bulan Desember lalu. Adapun serangan tersebut bertepatan dengan serangan Taliban di seluruh negeri kala pasukan asing mulai ditarik pulang ke negara masing-masing hingga 31 Agustus mendatang.

Selama Idul Fitri tahun ini, Taliban tidak mengumumkan gencatan senjata seperti tahun-tahun sebelumnya. Padahal sudah ada seruan mendesak dari masyarakat sipil Afghanistan dan masyarakat internasional untuk mengakhiri pertempuran.

15 misi diplomatik dan perwakilan NATO di Kabul juga telah mendesak Taliban untuk menghentikan serangan. Desakan tersebut muncul beberapa jam setelah Taliban dan pemerintah Afghanistan gagal menyepakati gencatan senjata dalam pertemuan mereka di Doha.

"Serangan Taliban bertentangan langsung dengan klaim mereka untuk mendukung penyelesaian yang dirundingkan," demikian kutipan pernyataan tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait