PM Jacinda Ardern kembali menunjukkan ketegasannya dengan menyetop 'travel bubble' dengan Australia selama 8 pekan imbas lonjakan kasus COVID-19 di Negeri Kanguru.
- Elvariza Opita
- Jumat, 23 Juli 2021 - 15:29 WIB
WowKeren - Selandia Baru dikenal sebagai salah satu negara yang sangat ketat dalam mengatasi pandemi COVID-19. Bahkan sampai sekarang negara yang berada di selatan Australia itu tampaknya menjadi satu-satunya yang "adem ayem" di tengah pemberitaan soal horor lonjakan kasus COVID-19 di berbagai negara.
Hal ini tak lepas dari peran aktif dan tegas Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Seperti ditunjukkan dalam keputusan terbarunya, yakni menyetop sementara "travel bubble" dengan Australia dan mendesak warganya yang berada di Negeri Kanguru untuk kembali dalam waktu 7 hari.
Ardern awalnya menyoroti setidaknya tiga negara bagian Australia yang kini di-lockdown imbas melonjaknya wabah COVID-19. "Risiko kesehatan untuk warga Selandia Baru dari kasus-kasus ini meningkat. Pulanglah. Kami memberi kalian waktu 7 hari (untuk pulang)," tegas Ardern, dikutip dari news.com.au pada Jumat (23/7).
"Travel bubble" dengan Australia akan dihentikan sementara selama 8 pekan. Padahal kesepakatan perjalanan udara yang lebih longgar protokol kesehatan itu baru dicapai mutual pada April 2021 kemarin.
Ardern menegaskan bukannya tidak percaya dengan kemampuan Australia mengendalikan wabah COVID-19. "Kami tidak percaya COVID, tidak ada toleransi di sini. Kami ingin Australia berhasil (mengendalikan wabah)," sambung Ardern.
Ardern memastikan gelembung wisata Selandia Baru dan Australia akan kembali dibuka ketika wabah sudah terkendali. "(Tapi) saat ini kami memiliki kekhawatiran karena risiko yang terus berkembang," ujarnya.
Maskapai Air New Zealand kini telah melayani tambahan penerbangan untuk warga Negeri Kiwi meninggalkan Australia. "Ini bukan keputusan yang mudah, tetapi harus kami lakukan demi menjaga warga Selandia Baru tetap aman," pungkas Ardern.
Lewat Instagram-nya, Ardern juga menyampaikan beberapa peraturan tambahan. Seperti warga Selandia Baru yang dari New South Wales harus menjaalni karantina terlebih dahulu setelah tiba, begitu pula yang dari Victoria. Warga dari Victoria pun harus menjalani tes COVID-19 sebelum mengambil penerbangan kembali ke Selandia Baru. Sedangkan warga Selandia Baru lain bisa kembali dengan protokol seperti biasa.
(wk/elva)
