Diduga Tak Kuat Tangani Jenazah COVID-19, Bangunan Krematorium di Bangkok Ambruk Sebagian
Dunia

Untuk renovasinya diperkirakan memerlukan lebih dari 5 juta baht untuk membangun 2 krematorium baru. Satu bersifat sementara untuk masa COVID-19 dan satunya lagi permanen.

WowKeren - Sebuah krematorium di Bangkok dilaporkan ambruk sebagian. Penyebabnya diduga karena tak kuat dengan terlalu banyaknya jenazah pasien COVID-19 yang harus dibakar.

Diketahui, selama gelombang COVID-19 terbaru sekaligus yang paling parah, yang mana pertama kali tercatat pada 1 April, lebih dari 3.500 orang yang terinfeksi virus corona telah meninggal. Sebagian besar kematian terjadi di Bangkok, yang juga merupakan pusat infeksi.

Krematorium di kuil Wat Bang Nam Chon di Thonburi sudah dihantam badai. Karena kerusakan yang dialaminya, krematorium ini hanya mampu mengkremasi 1 jenazah untuk satu harinya.

Namun, dengan meningkatnya kematian akibat COVID-19, kuil mulai mengkremasi sekitar 3 hingga 4 jenazah per hari. Orang-orang pun menduga jika robohnya bangunan disebabkan akibat tak kuat menahan beban kremasi yang meningkat.


Krematorium Wat Bang Nam Chon dibangun pada tahun 1985. Meskipun dinding luarnya yang dicat, bangunan ini tidak pernah mengalami renovasi besar-besaran.

Sementara itu untuk renovasinya sendiri diperkirakan akan memerlukan dana lebih dari 5 juta baht untuk membangun 2 krematorium baru. Satu bersifat sementara untuk masa COVID-19 dan yang satunya lagi bersifat permanen.

Sementara itu, pemerintah Thailand telah mengeluarkan kebijakan warga yang bepergian antar provinsi, terutama dari zona "merah tua" di bawah kendali maksimum, disarankan untuk mengisi formulir pendaftaran online untuk izin bepergian. Banyak layanan transportasi antarprovinsi di zona "merah tua", termasuk Bangkok dan provinsi sekitarnya, ditangguhkan hingga 2 Agustus.

Tak hanya itu, Otoritas Penerbangan Sipil Thailand juga mengumumkan bahwa penerbangan domestik dari provinsi yang berada di zona merah gelap ditangguhkan hingga 2 Agustus. Adapun provinsi yang statusnya merah gelap selain Bangkok termasuk Nakhon Pathom, Nonthaburi, Samut Sakhon, Samut Prakan, Pathum Thani.

Meningkatnya kasus COVID-19 yang disebabkan karena varian delta juga menyebabkan Filipina menutup pintunya bagi pendatang dari Thailand. Hal itu sebagaimana diumumkan oleh juru bicara kepresidenan pada Jumat (23/7).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait