Nindy Ayunda kembali mengungkap tragedi saat ia dipukuli oleh Askara Parasady. Diakui Nindy, ia sempat memohon agar Askara menghentikan tindakannya namun malah mendapat jawaban mengejutkan.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 12 Agustus 2021 - 10:35 WIB
WowKeren - Nindy Ayunda alias Nindy dan Askara Parasady pernah dipuji sebagai pasangan ideal. Askara bahkan dulu membuat publik kagum karena tak canggung memamerkan dirinya saat mengikat tali sepatu Nindy.
Namun setelah bercerai, terkuak kelakuan Askara yang membuat publik syok. Rupanya, Askara justru dituding kerap memukuli Nindy.
Saat ngobrol dengan Maia Estanty, Nindy membeberkan kelakuan sadis mantan suaminya itu. Nindy mengakui kalau ia pernah ditampar, dijambak bahkan bagian kepala dibanting oleh Askara.
"Wah banyak banget. Wah itu lebam-lebam, dijambak sampai habis rambutku, macam-macamlah," kata Nindy. "Dipukul, ditampar, didorong, dibanting kepalanya berulang kali, sampai pecah kaca rumahku tuh ada di lemari kita sendiri. Diseret pernah, diinjak pernah. Ya itu sudah aku rasain semua."
Ironisnya, Askara justru mengungkap reaksi mengejutkan saat Nindy memohon belas kasihannya. Ia sempat meminta agar Askara menghentikan perbuatannya namun malah mendapat jawaban yang membuat ia makin syok.
"Aku bilang gini ke dia, aku dilahirkan bukan buat dipukul. Terus dia bilang gini, iya kamu memang dilahirkan bukan buat dipukul, tapi kamu hidup sama aku, akan aku pukul. Jadi itu yang menghantui aku," curhat Nindy.
Usai kejadian itu, Nindy mengakui kalau ia sempat menangis sendirian saat mandi. "Orang kan nggak ada yang tahu bagaimana sih yang tadinya badannya nggak apa-apa tiba-tiba ada lebam. Pas saat aku mandi, aku nangis kan sakit, sakit. Sampai aku diam saja pas mandi karena bibir pecah, lebam segala macam," kata Nindy.
Saat ini, kasus kekerasan tersebut sudah dilaporkan oleh Nindy. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Jimmy Christian Samma, mengungkap kalau Askara sudah diperiksa dan membantah sebagian tuduhan terkait KDRT.
"Ya, ada beberapa jawaban yang tidak sesuai dengan yang disangkakan," ujar Jimmy pada Februari lalu. "Kita hanya merujuk pada visum yang kita dapatkan saat laporan itu disampaikan oleh saudara Nindy di Polres Jakarta Selatan."
(wk/riaw)
