Korea Utara Peringatkan Krisis Keamanan Serius Imbas Latihan Militer Gabungan AS-Korsel
pixabay.com/Ilustrasi/David_Peterson
Dunia

Korut menyebut Korsel telah menyia-nyiakan kesempatan untuk meningkatkan hubungan baik antar Korea. Alih-alih menjawab itikad baik, Korsel disebut justru memantik api permusuhan.

WowKeren - Korea Utara tak bisa tinggal diam melihat adanya latihan militer gabungan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan. Negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu bahkan menyatakan jika Seoul tengah mempertaruhkan krisis keamanan yang serius.

Pernyataan itu datang dari politisi senior Kim Yong Chol pada Rabu (11/8), tepat sehari setelah militer Amerika Serikat dan Korea Selatan memulai pelatihan awal mereka menjelang latihan tahunan minggu depan. Yong Chol mewanti-wanti bahwa keputusan Korsel untuk lebih memilih beraliansi dengan Washington daripada mementingkan perdamaian antara Korea harus dibayar mahal.

Korut menyebut bahwa Korsel telah menyia-nyiakan kesempatan yang ditawarkan untuk meningkatkan hubungan baik antar Korea. Alih-alih menjawab itikad baik yang ditawarkan, Korsel disebutnya justru memantik api permusuhan.

"Kami akan membuat mereka menyadari dari menit ke menit betapa berbahayanya pilihan yang mereka buat," tegas Yong Chol. "Dan betapa seriusnya krisis keamanan yang akan mereka hadapi karena pilihan yang salah."


Hal senada sebelumnya sempat disampaikan oleh adik perempuan Kim, Kim Yo Jong. Ia mengancam Korsel dan AS akan menghadapi musuh yang lebih berat karena nekat menggelar latihan militer bersama meski sudah diperingatkan Korut sebelumnya.

Menurutnya, aksi semacam ini justru bisa meningkatkan tensi di Semenanjung Korea. "Amerika Serikat dan Korea Selatan akan menghadapi ancaman keamanan yang lebih serius karena sudah mengabaikan peringatan berkali-kali dari kami untuk mengundur latihan perang berbahaya seperti ini," ujarnya kepada KCNA.

Sementara itu, AS menekankan bahwa latihan militer gabungan dengan Korea Selatan murni bersifat sebagai pertahanan. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak memiliki niat permusuhan terhadap DPRK.

"Kami mendukung dialog antar-Korea," ujar Price pada Selasa (10/8). "Kami mendukung keterlibatan antar-Korea dan akan terus bekerja dengan mitra (Korea Selatan) kami untuk mencapai tujuan itu."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait