Muhyiddin Akui Gagal di Pemerintahan Gegara Banyak Pihak yang Haus Kekuasaan
Instagram/muhyiddinyassin_official
Dunia

Muhyiddin menyebut masih ada saja pihak yang rakus akan kekuasaan. Mereka-mereka ini lebih mengutamakan dirinya sendiri daripada memikirkan kesejahteraan rakyat.

WowKeren - Tan Sri Muhyiddin Yassin telah mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri Malaysia. Pada Senin (16/8), ia mengklaim telah gagal menyelamatkan pemerintahan Perikatan Nasional (PN) sebagai akibat dari adanya pihak-pihak yang haus akan kekuasaan.

Dalam pidato nasionalnya saat mengumumkan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri, Muhyiddin mengatakan dia telah menempuh banyak cara untuk menyelamatkan koalisi. Namun apapun upaya yang dilakukannya pasti gagal.

"Banyak hal yang saya lakukan hingga saat-saat terakhir untuk menyelamatkan pemerintah PN," paparnya. "Setidaknya sampai tugas penanganan pandemi, program vaksinasi dan untuk rehabilitasi ekonomi."

Ia menyebut masih ada saja pihak yang rakus akan kekuasaan. Mereka-mereka ini lebih mengutamakan dirinya sendiri daripada kesejahteraan rakyat. Kendati demikian, ia memasrahkan dirinya kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga pengunduran dirinya ia anggap sebagai suratan yang harus ia tempuh.


"Namun upaya tersebut tidak berhasil karena ada pihak-pihak yang serakah untuk merebut kekuasaan, daripada mengutamakan kehidupan dan penghidupan rakyat," tegasnya. "Bagi saya, apa yang terjadi adalah kehendak Allah, yang merupakan sebuah episode dalam sejarah perjuangan politik saya."

Lebih jauh, Muhyiddin kemudian mengenang saat ia dipecat sebagai wakil perdana menteri pada puncak skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) karena menolak untuk mengambil bagian dalam korupsi yang terjadi saat itu. Namun pengorbanan yang ia lakukan rupanya tak sia-sia. Hal itu terlihat ketika ia mendapat kepercayaan dari rakyat untuk memimpin Negeri Jiran.

"Saya berjuang, saya berkorban dan pada akhirnya, Allah mengangkat martabat perjuangan saya," tambahnya. "Sampai saya dipercaya untuk memimpin bangsa ini sebagai perdana menteri."

Muhyiddin menjadi perdana menteri terpendek yang berkuasa di negara itu dengan masa jabatan 17 bulan. "Namun, sudah ditakdirkan bahwa hari ini adalah hari terakhir saya menjadi perdana menteri dan saya menerima ini sebagai kehendak Tuhan," tambahnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait